Mohon tunggu...
Fathoni Arief
Fathoni Arief Mohon Tunggu... Penulis - Rakyat biasa

Hadir dan Mengalir (WS.Rendra)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Rumahku

25 April 2010   14:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:35 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_126509" align="aligncenter" width="500" caption="Sumber : www.achristmasstoryhouse.com/images/homepagehouse.jpg"][/caption]

Tentang Rumahku (I)

Aku terbayang rumah itu.. ...Rumah itu, tempatku kelak singgah untuk istirahat, tempatnya sunyi, sejuk, dengan hembusan angin, teduh dengan pohon kamboja yang tertanam di dekatnya, dan tiap pagi bunga-bunganya berjatuhan menghiasi atap rumahku.... Kalau ada yang bertanya nomor lengkap rumahku jawabku itu, di nisan bertulis nama dan tanggal lahir dan kematianku.... Rumah yang menyendiri, tanpa keriuhan, tanpa siapa-siapa lagi...

Tentang Rumahku (II)

Betapa Indahnya rumahku, Desainya Minimalis, Catnya Berwarna Coklat, agak kehitaman dan Mungkin saja sedikit sephia, Di bagian Atap Sengaja Ditaburkan Tanah Subur, yang Memberi Kesempatan rerumputan tumbuh Saat Rumahku Sepi Tanpa Ada Tamu Atau kerabat Dan Menjadi Hiburan bagi Tamu Untuk Memanen Rerumputan selepas Mereka Berdoa dan Terkadang Meneteskan Air Mata, Ah Tentang Seberapa Luas Rumahku Tak Seluas Istana, Villa, Apalagi Lapangan Bola... Rumah Sederhana Hanya Berukuran satu kali dua saja.... Jakarta, 3 Oktober 2009,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun