Mohon tunggu...
Fathma Waty
Fathma Waty Mohon Tunggu...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kolam Abadi Pelaruga, Surga Alam Kota Binjai

25 Maret 2018   15:37 Diperbarui: 15 April 2018   19:31 4159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alam selalu menawarkan kesejukan alami yang mampu merelaksasi keletihan tubuh dari rutinitas sehari-hari. Pelaruga adalah salah satu tempat pilihan saya untuk memanjakan mata, tubuh dan pikiran. Pelaruga terletak di Sumatera Utara, tepatnya di Desa Galuh Kecamatan Sungai Bingai, Langkat. Objek wisata ini dinamakan Pelaruga karena objek wisata Desa Rumah Galuh ini dijaga dan dilestarikan oleh salah satu komunitas pemandu alam yang bernama pelaruga (Pemandu Alam Rumah Galuh). Kalau nama aslinya adalah air terjun teroh-teroh yang dalam bahasa Batak berarti "bawah-bawah". Dinamakan teroh-teroh, karena air pada wisata alam ini berasa dari mata air yang sangat jernih dan bersih.

Di Pelaruga, terdapat satu tempat pemandian alam yang sangat sejuk. Airnya yang berwarna kebiru-biruan dan juga jernih sangat memanjakan mata. Pemandian alam ini dinamakan kolam abadi. Untuk menuju kolam abadi, saya bersama teman-teman harus menempuh jalan sekitar 1 km. Tentunya kita tidak akan dibiarkan menempuh jalan sendiri tanpa pemandu. Ketika sampai di Pelaruga, kami ditemui ranger yang siap memandu perjalanan menuju kolam abadi. Biasanya, satu ranger mengawasi sepuluh orang pengunjung. Sebelum memulai perjalanan, kami di beri perlengkapan sebelum mandi. Setiap pendatang diwajibkan mengenakan baju pelampung untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti hanyut oleh arus yang deras di tempat pemandian itu.

Tidak jauh dari teroh-teroh, sebenarnya juga terdapat sebuah ait terjun yang dinamakan air terjun tongkat. Dinamakan air terjun tongkat, karena di air terjun tersebut terdapat kayu tongkat yang melintang dari bagian tebing kebagian bawah air. Kayu inilah yang menjadi ciri khas air terjun tongkat. Sebelum menuju kolam abadi, kami berhenti lebih dahulu di air terjun tongkat.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Bagi yang menyukai tantangan, perjalanan menuju kolam abadi tentu akan terasa menyenangkan. Kami melalui jalan yang cukup melelahkan dan menguras energi. Karena harus melewati hutan dan menanjaki jalan yang berbatu. Saya tertarik mengunjungi tempat wisata alam pelaruga ini selain karena pemadian kolam abadinya yang sejuk, juga perjalanannya yang menantang. Saya bersama teman-teman tidak merasa khawatir meski perjalanan ini harus menaiki bukit dan menuruni bukit, karena sudah ada ranger yang memang sudah paham akan tempat wisata pelaruga itu. 

Sepanjang mata memandang, hanya hijau yang terlihat dan sekelompok orang yang juga melakukan perjalanan. Bagi saya ini benar-benar mampu menyegarkan pandangan saya dari letihnya rutinitas di kota yang dipenuhi gedung-gedung dan polusi. Selain pandangan menjadi fresh, juga mengembalikan semangat dan menumbuhkan kebersamaan bersama teman-teman.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Lelahnya perjalanan yang telah menghabiskan sebagian tenaga kami, terobati dengan penampakan alam yang begitu indah, kolam abadi. Keindahan aliran air yang mengalir di tengah-tengah hutan terpencil sungguh sangat memikat mata. Air jernih berwarna kebiru-biruan dan segar mampu mengembalikan energi dan rasa senang. Bagi yang ingin menguji adrenalin, bisa melompat dari bebatuan setinggi 4 m atau lebih menuju kolam abadi, kemuadian memasrahkan diri hanyut mengikuti arus. Begitu asyik dan puas. Kolam abadi ini adalah aliran sungai yang sama dengan air terjun tongkat yang dalamnya sekitar dua sampai tiga meter.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Perjalanan ini membuat saya terus berucap kagum terhadap keagungan ciptaan Tuhan. Ternyata dibalik rimbunnya hutan dan terpencil, tersembunyi tempat yang begitu indah. 

Pelaruga patut dimasukan kedalam daftar petualangan alam teman-teman, nih. Saran saya jika ingin mengunjungi pelaruga, jangan lupa membawa bekal yang cukup, ya. Selain itu, datang di pagi hari, karena udaranya akan terasa sangat segar.

Happy Travelling, guys...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun