Dalam aktivitasnya, aki juga berperan penting dalam mendukung sistem kelistrikan kendaraan seperti sistem starter untuk menghidupkan mesin, sistem pengapian, penerangan, hingga komponen tambahan seperti AC dan audio mobil. Oleh karena itu, kualitas dan kondisi kimiawi aki sangat berpengaruh pada performa kendaraan secara keseluruhan.
Perawatan aki melibatkan menjaga kadar elektrolit, menghindari korsleting, serta memastikan aki tetap terisi penuh melalui sistem charging mobil yang baik. Jika terjadi kerusakan kimia seperti sulfatasi tinggi, umur aki bisa berkurang drastis sehingga perlu diganti untuk menjamin kelancaran kinerja kendaraan.
Dengan memahami dasar-dasar kimia di balik aki mobil, pengguna dapat lebih bijak dalam perawatan dan penggunaan aki. Pengetahuan ini juga membuka peluang bagi pengembangan teknologi aki yang lebih efisien dan ramah lingkungan di masa depan, seperti pengembangan aki berbasis teknologi baru yang mengutamakan reaksi kimia lebih optimal dan minim limbah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI