Mohon tunggu...
FATHIR AL FATH HARAHAP
FATHIR AL FATH HARAHAP Mohon Tunggu... MAHASISWA

MENYANYI, TENTANG MUSIC DAN KESENIAN LAINNYA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Mengunggah Kesadaran Aqidah: Membentengi Umat dari Pemikiran Sekuler"

18 Juni 2025   18:15 Diperbarui: 18 Juni 2025   18:15 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Ilustrasi (Orang yang tetap bertauhid dengan kondisi dunia yang dipengaruhi dengan Gobalisaisi dan Sekularisme)"

1. Kesadaran Aqidah
Aqidah merupakan dasar dari seluruh ajaran Islam. Ia bukan hanya sebuah keyakinan, tapi juga menjadi pijakan dalam bertindak dan mengambil keputusan. Banyak umat Islam saat ini kurang memahami pentingnya aqidah, sehingga mudah terombang-ambing oleh pengaruh luar. Aqidah yang kuat akan membentuk pribadi muslim yang konsisten, tenang, dan tidak mudah terseret arus. Menurut Syaikh Shalih bin Fauzan dalam bukunya Syarh al-Aqidah al-Wasithiyyah, aqidah adalah pondasi yang membentuk pemahaman benar terhadap tauhid, yang kemudian menjadi dasar seluruh amal perbuatan seorang muslim. Tanpa landasan ini, ibadah bisa kehilangan arah dan makna.

2. Menjaga Umat dari Pengaruh Luar
Sekarang ini umat Islam tidak hanya menghadapi masalah ekonomi atau sosial, tapi juga tantangan ideologi. Gaya hidup modern yang penuh hiburan, materialisme, dan kebebasan tanpa batas perlahan mulai menggerus nilai-nilai Islam dalam masyarakat. Untuk menjaga umat dari pengaruh ini, diperlukan pembinaan aqidah yang kokoh sejak dini. Seperti yang dijelaskan oleh Abul A'la Maududi dalam Towards Understanding Islam, Islam bukan hanya agama ibadah, tetapi sistem hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Maka, pembentukan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang berlandaskan aqidah Islam sangat penting agar umat tetap berada di jalan yang benar.

3. Ancaman Sekularisme Terhadap Aqidah
Sekularisme adalah pandangan yang memisahkan agama dari kehidupan dunia. Pemikiran ini menganggap agama hanya urusan pribadi yang tidak perlu ikut campur dalam urusan sosial, politik, atau budaya. Dalam Islam, pandangan ini sangat berbahaya karena bertolak belakang dengan ajaran yang mengatur semua aspek kehidupan. Muhammad Qutb dalam bukunya Jahiliyah Abad 20 menyebut sekularisme sebagai bentuk baru dari kebodohan modern. Ia melihat bahwa sekularisme menjauhkan manusia dari petunjuk Allah, sehingga kehidupan menjadi kacau dan kehilangan makna. Oleh karena itu, umat Islam harus terus diberi pemahaman yang benar tentang aqidah agar tidak mudah terpengaruh oleh ide-ide yang bertentangan dengan Islam.

REFERENSI

Fauzan, Shalih bin. Syarh al-Aqidah al-Wasithiyyah. Riyadh: Dar al-Asimah, 2006.


Maududi, Abul A'la. Towards Understanding Islam. Lahore: Islamic Publications Ltd., 1994.

Qutb, Muhammad. Jahiliyah Abad 20. Jakarta: Gema Insani Press, 2000.

Oleh: Fathir Al Fath Harahap, sebagai tugas mata kuliah Studi Naskah Aqidah

Dosen Pengampu: Bapak Salahuddin Harahap, M.A

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun