Mohon tunggu...
Fathimia Munaya
Fathimia Munaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - generasi muda

you

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Inspiratif Seorang Wirausahawan

22 September 2021   09:48 Diperbarui: 22 September 2021   09:55 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/Foto ini merupakan peyek yang diproduksi oleh bi Sifa dan suami.

Islam merupakan agama yang paling sempurna juga mengajarkan kepada umatnya untuk hidup mandiri dan bekerja keras, salah satunya ialah dengan berwirausaha di jalan yang benar dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah Subhanahu Wata'ala dan rasul-Nya.

Di sini kita dapat meneladani kisah seorang wanita muda. Sebut saja wanita ini dengan panggilan akrab bi Sifa. Beliau memiliki nama lengkap Sifa Rahma, seorang Ibu dari 2 anak ini mempunyai keteguhan dan semangat yang tinggi dalam berwirausaha. 

Beliau mulai merintis untuk menjadi seorang usahawan sejak ia duduk di bangku kuliah dulu, bermula dengan menjadi resseler yang menjual berbagai macam barang secara online, hingga saat ini pun beliau masih menjadi resseler yang adil dan jujur serta selalu ramah terhadap pelanggan.

Setelah 2 tahun menikah, bi Sifa mulai membuka usaha rempeyek dengan sang suami  tercinta sejak tahun 2019 silam hingga saat ini. Mereka menamai rempeyeknya dengan nama peyek IGD (Ipis Ge Deudeuieun), sebuah singkatan dari bahasa Sunda yang bermakna peyek yang tipis ini dapat membuat pelanggan ketagihan jika memakannya. 

Rempeyek yang telah diproduksi akan dipasarkan ke warung-warung kecil, rumah makan, hingga supermarket. Omzet yang beliau dapati selama masa pandemi mengalami penurunan hingga 50%. Adapun trik usaha yang beliau lakukan selama masa pandemi ialah mempromosikan barang secara online dengan giat. 

Beliau pun menerapkan strategi untuk bertahan di tengah pandemi ini, yang pertama tentunya berdo'a dan selalu bertawakal kepada Allah Subhanahu Wata'ala, kemudian selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan yang terakhir ialah lebih giat mencari outlet untuk menyimpan rempeyek.

 Ditengah kesibukannya dalam berwirausaha dan mengurus pekerjaan utama yang biasa dilakukan oleh Ibu-Ibu rumah tangga pada umumnya, beliau pun menjadi guru  di RA Al-Ihsan dengan mengajari anak-anak membaca, menulis, berhitung, mengaji, menghafal do'a-do'a, menghafal Al-Quran dan lainnya, mulai pukul 07.00 -- 10.00 AM. 

Beliau juga mengajar di Madrasah Diniyyah mulai pukul 02.00 -- 05.00 PM. Beliau mengajar setiap hari terkecuali hari Ahad karna merupakan hari libur mingguan dan setiap sebulan sekali beliau menyampaikan ilmunya di acara pengajian Ibu-Ibu.

Nah, dari kisah ini kita dapat mengambil beberapa hikmah yaitu harus selalu bersemangat dalam berwirausaha dengan mengharapkan ridha Allah Subhanahu Wata'ala serta selalu jujur dan adil agar pelanggan tidak kecewa dan tidak berujung riba yang menimbulkan dosa. 

Kita pun harus selalu bersyukur dan bersabar jika pendapatan yang dihasilkan terkadang menurun atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan, karna hidup tak selalu harus sesuai dengan keinginan kita. Dan ketika puncak kesibukan dalam berwirausaha itu tiba, jangan lupa untuk berdakwah disekitar kita dengan menyampaikan ilmu kepada masyarakat atau bisa dengan membuang sesuatu yang menghalangi jalan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun