Mohon tunggu...
Fathia Dwitadani
Fathia Dwitadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - FKM Undip

Public Health Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ayo Cegah Stunting dengan Memberikan ASI Eksklusif hingga Bayi Berusia 6 Bulan

20 Desember 2022   15:22 Diperbarui: 20 Desember 2022   15:55 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelurahan Sumurboto (08/12/22) - Kelompok kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) wilayah Puskesmas Ngesrep khususnya Kelurahan Sumurboto mengadakan penyuluhan kepada ibu menyusui terkait pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada anak sebagai salah satu langkah pencegahan stunting. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman serta menambah pengetahuan para ibu khususnya ibu menyusui mengenai upaya pencegahan stunting melalui pemberian ASI Eksklusif. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian ASI Ekslusif untuk mencegah kejadian stunting pada anak yang akan mempengaruhi tumbuh kembang pada anak, baik pada pertumbuhan fisik maupun perkembangan kecerdasan.

Angka kejadian stunting masih menjadi salah satu permasalahan di Kelurahan Sumurboto. Berdasarkan data yang didapat dari puskesmas Ngesrep, anak yang mengalami kejadian stunting berjumlah 9 orang. Data tersebut menunjukkan bahwa masih banyak anak yang mengalami kejadian stunting di Kelurahan Sumurboto.

Pemberian ASI Eksklusif dapat  menjadi salah satu upaya pencegahan stunting karena ASI merupakan nutrisi terbaik yang dapat diberikan untuk bayi. Kandungan nutrisi yang ada di dalam ASI dapat mencukupi kebutuhan nutrisi pada bayi. Oleh karena itu, ketika bayi berusia 0 hingga 6 bulan, bayi hanya perlu diberikan ASI tanpa menambahkan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Kandungan nutrisi yang ada di dalam ASI berupa air 87,5%, karbohidrat dalam bentuk laktosa yang jumlahnya 2x lipat dari susu formula, protein, karnitin, vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B Complex, Lemak omega 3 dan 6, serta mineral.

Salah satu mahasiswa FKM Undip, Fathia Dwitadani yang merupakan salah satu anggota kelompok kegiatan MBKM FKM 2022 di Puskesmas Ngesrep mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif sebagai salah satu langkah pencegahan stunting di balai kelurahan Sumurboto. Adapun sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah ibu menyusui di kelurahan sumurboto.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan menggunakan media powerpoint untuk memudahkan dalam memahami materi yang disampaikan. Sebelum dan sesudah pemberian materi, para peserta kegiatan yang merupakan ibu menyusui diberikan pre test dan postest yang terdiri dari 5 buah pertanyaan sebagai evaluasi mengenai pemahaman peserta. Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk para ibu menyusui yang memiliki pertanyaan terkait materi yang disampaikan.

Kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif ini berjalan dengan lancar dan sangat disambut dengan baik oleh masyarakat yang dapat dilihat dari antusiasme selama pelaksanaan kegiatan seperti pada saat sesi tanya jawab. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan positif dari ibu Winarni S.E, M.M selaku Kepala Kelurahan Sumurboto. "Saya sangat mendukung diadakannya program ini karena saya ingin masyarakat saya mendapatkan edukasi mengenai pencegahan stunting" ujar ibu Winarni.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat di kelurahan Sumurboto menjadi lebih sadar akan pentingnya pemberian ASI Esklusif sebagai upaya pencegahan stunting serta menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam penurunan angka stunting di wilayah Kelurahan Sumurboto

Penulis : Fathia Dwitadani (25000120120068) / Fakultas Kesehatan Masyarakat / Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Martini, M.Kes. dan Alfi Fairuz Asna, S.Gz., M.P.H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun