Mohon tunggu...
Fathia Salma
Fathia Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Mengendalikan Emosi untuk Kesehatan Mental dan Fisik

6 Juli 2021   16:36 Diperbarui: 6 Juli 2021   17:31 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Masyarakat umum lebih mengenal emosi adalah bentuk luapan kemarahan. Namun, ternyata emosi bukanlah hanya tentang kemarahan. Paul Ekman (dalam Aswari & Diana, 2016) membagi emosi dasar manusia dalam enam jenis yaitu senang, sedih, terkejut, marah, takut, dan jijik. Emosi merupakan kondisi jiwa yang muncul dengan perubahan yang nampak dan terlihat jelas pada tubuh James (dalam Husnaini, 2019). Perubahan tubuh yang dimaksud ialah pengalaman subjektif dari emosi, contohnya jika kita takut kita akan lari, memukul karena marah dan jika sedih kita akan menangis William James (dalam Permana, 2021)

Nah, setelah ini kita akan membahas tentang pentingnya mengendalikan emosi untuk kesehatan mental dan fisik. Sebelum itu, kita akan mengetahui di otak ada bagian yang bertanggung jawab atas pengaturan emosi. Pada otak bagian depan atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut dengan forebrain pada struktur sistem limbik. Letak sistem limbik ini terdapat di bawah korteks serebrum. Sistem limbik ini berperan penting untuk ingatan atau memori dan emosi Wade & Tavris, King (dalam Supradewi, 2010).

Setiap manusia pasti pernah emosi. Emosi berupa marah, sedih, cemas, takut dan lain-lain. Emosi yang terjadi pada manusia adalah hal yang wajar. Meluapkan emosi juga adalah hal yang wajar. Karena emosi yaitu reaksi dari manusia akan seseorang atau suatu kondisi (Husnaini, 2019). Dan itu adalah hak kita untuk meluapkannya, karena kita telah di berikan karunia oleh Allah SWT berupa emosi. Setiap individu ternyata punya perbedaan dalam hal mengelola emosi mereka. Ada beberapa orang yang bisa mengendalikan emosinya dengan baik dan ada juga beberapa orang yang tidak bisa mengendalikan emosinya dengan baik. Pentingnya mengendalikan emosi bagi kesehatan mental dan fisik kita. Mari kita bahas bersama.

Jika kita tidak bisa mehanan emosi amarah kita, kita akan mendapatkan dampak negatif dari perbuatan kita tersebut. Dampak negatifnya yaitu

Beresiko terserang gangguan psikosomatik

Dampak negatif jika kita tidak bisa mengendalikan emosi yaitu beresiko terserang gangguan psikosomatik. Gangguan psikosomatik yaitu gangguan fisik atau penyakit fisik yang kondisinya akan diperparah oleh kondisi psikologis, contohnya disebabkan oleh stress atau tekanan emosional Everly & Lating (dalam Gamayanti & Hidayat, 2019). Gangguan psikosomatik ini bisa berupa gangguan gastrointestinal (gangguan yang terjadi pada lambung, usus halus dan usus besar), alergi, asma atau bronchial asthma, gangguan musculoskeletal (gangguan yang terjadi pada otot, jaringan ikat, saraf, tulang, dan sendi) dan gangguan kulit Everly & Lating (dalam Gamayanti & Hidayat, 2019). Bagaimana bisa kondisi psikologis seseorang dapat mempengaruhi kesehatan fisik? Everly & Lating (dalam Gamayanti & Hidayat, 2019) mengemukakan bahwa kondisi psikologis seseorang dapat mempengaruhi kesehatan fisik yaitu dengan pemaknaan terhadap masalah yang dihadapi oleh individu. Pemaknaan terhadap masalah menyebabkan timbulnya emosi negatif seperti marah, benci, sedih, cemas dan emosi negatif lainnya. Hal ini lah yang bisa menyebabkan stress pada sistem saraf (neurologi) yang selanjutnya dapat membuat mekanisme neural, neuroendokrin dan endokrin bekerja tidak sebagaimana harusnya, yang bisa berakibat fatal pada kesehatan bahkan bisa mengakibatkan kematian.


Setelah melihat beberapa dampak negatif dari sering marah dan tidak bisa mengontrol emosi diatas, betapa bahayanya dampak yang akan terkena jika kita tidak bisa mengontrol emosi amarah kita dan sering marah. Maka dari itu ayo kita belajar untuk lebih bisa mengendalikan emosi amarah kita. Mungkin kita bisa mencoba perlahan tetapi pasti dilakukan. Bisa dicoba dengan cara mengatur napas jika kita akan lepas kendali dengan emosi kita. Dalam Agama Islam kita juga diajarkan untuk bisa mengendalikan emosi, seperti dalam salah satu hadis Rasulullah SAW, beliau bersabda dalam hadisnya bahwasannya Rasulullah mengajak umatnya untuk bisa menahan emosi amarah, sesungguhnya orang-orang yang bisa menahan amarahnya itu adalah orang yang kuat menurut agama islam. Dari hadis tersebut kita bisa menjadikannya alasan untuk kita agar bisa mengendalikan emosi karena ini adalah perbuatan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad untuk umatnya. Selain hadis diatas Nabi Muhammad juga mengajarkan kita tata cara agar kita bisa mnegendalikan emosi marah yaitu dengan lima cara:

Tenang dan diam

Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk tetap tenang dan diam jika kita sedang tersulut emosi marah seperti dalam hadis "Jika salah seorang diantara kalian marah, diamlah" (HR. Ahmad).

Merubah posisi

Seperti dalam hadis Rasulullah SAW bersabda "Bila salah satu diantara kalian marah saat berdiri, maka duduklah. Jika marahnya telah hilang (maka sudah cukup). Namun jika tidak lenyap pula maka berbaringlah" (HR. Abu Daud).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun