Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Peran Masyarakat Adat Sangat Penting dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

4 Oktober 2022   21:46 Diperbarui: 9 Oktober 2022   09:33 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hutan Adat Temedak, Keluru Sumber foto mongabay.co.id

Saat ini isu tentang lingkungan hidup tidak lagi "seksi", masyarakat sudah tak peka lagi dengan masalah lingkungan hidup. Biarlah menjadi urusan pemerintah, benarkah demikian? Kelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita bersama. 

Berbeda dengan Eropa, kesadaran masyarakat akan lingkungan sangat tinggi. Ada istilah "Partai Hijau" yakni partai politik yang mengangkat isu lingkungan hidup sebagai agenda politiknya.

Bagaimana dengan Indonesia? Boro-boro partai politik memikirkan tentang lingkungan hidup.

Kondisi yang memprihatinkan adalah luas hutan Indonesia tiap tahun semakin berkurang karena aktivitas pembukaan lahan, penebangan pohon, pembakaran hutan, dan penambangan secara ilegal. 

Sumber foto https://www.forestdigest.com/
Sumber foto https://www.forestdigest.com/

Mengenai penambangan ilegal atau lebih kita kenal dengan PETI (Pertambangan Tanpa Izin), berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa sampai kuartal III 2022 terdapat lebih dari 2.700 lokasi PETI di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sekitar 2.600-an lokasi merupakan pertambangan mineral dan 96 lokasi merupakan tambang batu bara.

Foto Fatmi Sunarya
Foto Fatmi Sunarya

Saya pernah mengunjungi kabupaten tetangga, terlihat ekskavator sedang mengeruk material dari sungai.

Di sini bertebaran PETI emas, keberadaan PETI emas ini berbahaya karena merusak ekosistem sungai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun