Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Saya adalah Orang yang Sama di Media Sosial

5 Mei 2021   21:06 Diperbarui: 5 Mei 2021   21:09 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber https://www.kompasiana.com/

Zaman teknologi belum berkembang seperti saat ini, untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berjauhan dilakukan dengan surat menyurat. Zaman begitu cepat berubah, seingat saya telepon selular baru ada di kota saya tahun 2000. Saya membeli handphone merek "S" pakai antene dan agak berat. Hanya bisa telepon dan SMS.

Selain itu dengan email juga bisa berkomunikasi. Ketika saya mengirim email untuk sahabat saya yang tinggal di Jakarta sekitar tahun 2008, sahabat saya memberitahu tentang aplikasi Facebook. Karena sahabat-sahabat lama saya banyak di Facebok. Jadi begitulah, sejak tahun 2008 saya sudah gabung di Facebook, akun media sosial setelah punya email. Dari pertama launching, saya memakai nama asli, tidak pernah ganti nama, tidak pernah ganti akun, itulah satu-satunya akun Facebook saya.

Tangkapan layar akun FB/dokpri
Tangkapan layar akun FB/dokpri

Dulu-dulunya sih merasakan sangat bermanfaat, karena bisa berkomunikasi, bertemu sahabat lama. Tapi akhir-akhir sejak bertebaran aplikasi media sosial lainnya seperti Twitter, Instagram, WhatsApp, sahabat lama saya kayaknya minggir dari Facebook. Terlalu ramai dan berisik. Saya juga sekali-sekali jenguk Facebook, kalau ada notifikasi saja. Posting juga kalau lagi mood. Dulu saya rajin share artikel di Facebook, tapi semenjak ada "sesuatu" yang berkaitan dengan pekerjaan saya, saya jarang share lagi. 

Saya punya akun Twitter tapi pasif, instagram lumayan aktif, WhatsApp yang paling aktif. Karena berkaitan dengan pekerjaan dan media untuk berkomunikasi dengan saudara, sahabat juga beberapa komunitas. Semua akun media sosial saya memakai nama asli, termasuk akun Kompasiana saya. Boleh dikatakan, di media sosial saya adalah saya. Tidak ada yang saya sembunyikan. 

Apakah punya pengalaman buruk di media sosial? Belum ada sih. Kalau ada penipuan, bisa langsung diblock. Tapi jadi bahan pembicaraan sih sering, kita posting apa eh komentarnya menyakiti. Saya tidak peduli. Media sosial saya adalah hak pribadi saya, selama tidak melanggar norma hukum, norma kesusilaan, norma kesopanan. 

Namun setiap postingan perlu dipilah mana yang untuk umum dan mana yang privasi. Apa pernah bertengkar di media sosial? Kalau secara publik tidak pernah, saya mesti galak. Kalau secara personal? Pernahlah. Tetapi walaupun saya punya masalah dengan seseorang, saya tidak pernah block akunnya. Kecuali saya merasa sangat terganggu, saya akan hapus pertemanan di media sosial. Kalaupun saya keluar dari WhatsApp grup, nomor kontak anggota grup tetap saya simpan.

Kita sebagai makhluk sosial, hendaknya tetap menjaga silaturahmi dengan orang lain. Mungkin hari kita tidak butuh bantuan orang lain, tapi suatu saat kita butuh bantuan dari orang lain. 

Belajar dari pengalaman, tahun 2014 saat saya ke Jogja, saya diantar wisata oleh sahabat saya yang punya komunikasi yang baik di media sosial. Begitu juga waktu di Bandung, sahabat saya siap mengantar. Saat itu belum ada transportasi online. Saya selalu ingat pesan almarhum bapak, bahwa jangan merendahkan orang lain, berbuat baiklah pada orang lain. Mungkin hari ini seseorang itu bukan siapa-siapa tapi kita tidak tahu kedepannya nasib bisa berubah. 

Bermedia sosial dengan baik, baik pada semua orang, kalau ada yang menjahati jangan dibalas. Jika kebaikanmu dipenuhi prasangka oleh orang lain, ikhlaskan saja. Tulus, nothing to lose. 

FS, Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun