Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Eksplorasi Desa Renah Kasah

28 Agustus 2020   15:41 Diperbarui: 29 Agustus 2020   04:10 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Kerinci dari Renah Kasah/Foto Fatmi Sunarya

Papan nama Goa Kasah yang sudah rusak/Foto Fatmi Sunarya
Papan nama Goa Kasah yang sudah rusak/Foto Fatmi Sunarya

Jalan menuju Goa Kasah/dokpri
Jalan menuju Goa Kasah/dokpri

Sampai di Goa Kasah, kita akan disuguhi oleh pintu goa berteralis. Pintu goa berukuran kecil, hanya muat satu orang. Jika ingin masuk harus bergantian. Menurut penuturan Pak Manda, pintu goa memang berukuran kecil tapi di dalam goa cukup luas. 


Sayangnya penulis tidak membawa peralatan seperti senter dan tali. Tanpa peralatan beresiko untuk turun ke goa. Penulis pernah mengunjungi Goa Tiangko di Merangin, di sini tidak diperlukan peralatan senter dan tali karena mulut goa cukup luas dan cahaya bisa masuk ke goa. Kalau goa kasah benar-benar gelap.

Pintu masuk Goa Kasah/Foto Fatmi Sunarya
Pintu masuk Goa Kasah/Foto Fatmi Sunarya
Goa Kasah ditemukan pada tahun 1960 dan diperkirakan berukuran panjang 150 m dan lebar 20 meter. Diduga goa ini pernah menjadi berdiam manusia purba. Dinding goa merupakan batu alam terdapat motif pyramid dan beberapa obsidian.

Terdapat tempat duduk dan tempat tidur yang terbuat dari batu. Goa Kasah belum dilakukan penelitian lebih lanjut dan masih menyimpan misteri. 

Sumber foto https://www.tempatwisata.pro/wisata/Goa-Kasah
Sumber foto https://www.tempatwisata.pro/wisata/Goa-Kasah

Menurut penuturan Pak Manda, didalam goa terdapat burung wallet dan sarang burung wallet. Tapi warga tidak berani mengambilnya, karena di yakini jika diambil akan membawa malapetaka. Penulis sudah berjanji dengan Pak Manda untuk turun ke Goa Kasah di waktu yang akan datang dengan membawa peralatan.

Perjalanan pulang dari Desa Renah Kasah ini kita harus melewati jalan yang sama, karena desa ini jalannya buntu.  Dan penulis harus bersabar menerima goncangan ketika berkenderaan motor dengan kondisi yang penulis ceritakan diatas. Sepertinya dalam hidup ini memang dibutuhkan kesabaran yang tinggi.

Rumah ladang/dokpri
Rumah ladang/dokpri

Pelosok negeri kita sangat elok untuk kita jelajahi dan penulis tidak pernah bosan untuk terus eksplorasi negeri yang elok ini. Ada beberapa target tujuan wisata alam yang belum penulis kunjungi karena dibutuhkan tenaga dan waktu yang ekstra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun