Mohon tunggu...
Faatima Seven
Faatima Seven Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Moody

Loves writing. Founder and Writer at Asmaraloka Publishing http://ayreviuyu.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget

500an Emak Menemui Prabowo 08 Di Hambalang

22 Oktober 2018   19:46 Diperbarui: 22 Oktober 2018   20:51 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emak Emak sedang mendaki Bukit Hambalang.

 

  • Praaabowo siapa yang punya...
  • Praaabowo siapa yang punya
  • Praaabowo siapa yang punya
  • Yang punyaa... Emaaak Emak !
  •  
  • Praaabowo siapa yang punya...
  • Praaabowo siapa yang punya
  • Praabowo siapa yang punya
  • Yang punyaaa... Indoooonesia !

    ENTAH siapa yang memulai, tiba-tiba saja Emak Emak serempak mengumandangkan lagu itu ketika menyadari gelagat bahwa Sang Prabu 08 akan memasuki ruangan berkapasitas 500an di area kediamannya di Hambalang. Suasana seketika menjadi  agak mendebarkan. Emak Emak yang hampir 100% berjilbab dan berseragam warna partai Gerindra itu datang dari berbagai kota dengan diorganisir oleh kalangan Emak Emak sendiri.

Kedatangan Emak Emak itu disambut Prabowo Subianto di kediamannya dengan suka cita.pada Sabtu, 20 Oktober, tepat tiga hari setelah peringatan ke 67 HUT Prabowo Subianto yang tidak diselenggarakan secara mewah.


 "Terimakasih Ibu Ibu..." salam Prabowo begitu memasuki ruangan sambil mengacungkan dua tangannya yang menyatu.

"Emak Emaaak..." sela para Emak,  menolak disebut Ibu.

"Saudari saudari..." sapa Prabowo lagi, berusaha meralat.

"Emak Emaaak..." sela para Emak,  kembali menolak dipanggil 'saudari'.
"Aduuuh... kalian ini bagaimana? Berani sekali kalian memerintah Presiden?" tegur Prabowo dengan setengah canda dan disambut tawa gelak Emak Emak yang setengah malu diri. "Jadi, tak mau dipanggil Ibu Bangsa?"

"Tidaaaaaak!"

Prabowo tetap berdiri selama dua jam dan bicara penuh semangat di hadapan Emak Emak.
Prabowo tetap berdiri selama dua jam dan bicara penuh semangat di hadapan Emak Emak.
Suasana di aula pertemuan di kediaman Prabowo itu sungguh sangat mengesankan. Selama dua jam tanpa jeda Prabowo bicara menyampaikan banyak hal untuk dipahami secara baik oleh Emak Emak yang diakuinya sebagai garda depan kekuatan pengubah keadaan negara kini. Kunjungan Emak-Emak ke Hambalang sebenarnya untuk bisa mengenal Prabowo secara dekat dan pribadi. "Saya sangat terharu ditemui Emak Emak. Kedatangan kalian ke sini menunjukkan bahwa kalian memang telah menyadari keadaan bangsa kini. Jangan berjuang untuk Prabowo. Lakukanlah itu untuk bangsa, untuk anak-anak dan cucu kalian. Jangan kultuskan saya. Jangan bilang Prabowo Siapa Yang Punya tapi  sebutlah Indonesia Siapa Yang Punya," cetus Prabowo.

13 bus yang mengangkut Emak Emak berbaris rapi.
13 bus yang mengangkut Emak Emak berbaris rapi.
Emak Emak terdiam. Prabowo kembali melanjutkan bahwa Emak Emak tidak sebaiknya membicarakan tentang kejelekan orang. "Jangan habiskan waktu di medsos untuk bicara tentang kejelekan orang. Bicaralah hal baik tentang kita saja. Negara ini memang sedang salah urus tetapi itu bukan murni kesalahan Jokowi melainkan kesalahan kolektif para elit kekuasaan yang sibuk memperjuangkan kepentingan kelompoknyasendiri saja!"

Emak Emak makin diam. Berusaha mencerna  arah pembicaraan Prabowo. "Kalau memang Emak Emak ingin mengubah keadaan bangsa menuju kebaikan, maka marilah berjuang bersama saya. Prabowo tidak bisa mengubah keadaan tanpa bantuan kalian, tanpa bantuan rakyat. Prabowo hanyalah alat, bukan pembuat," cetus Prabowo lagi.

Satu dua Emak mulai terisak. Mungkin mereka tak menyangka bahwa Prabowo Subianto akan mengemukakan hal itu, hal yang tak mereka duga sama sekali.

Emak Emak hepi... perwakilan dari grup Perempuan Prabowo.
Emak Emak hepi... perwakilan dari grup Perempuan Prabowo.
Jurnalisme Publik

Maraknya Emak Emak yang bersosialisasi di medsos kiranya menjadi perhatian Prabowo. Ia ingin agar Emak Emak bisa menjadi lebih arif dalam menghabiskan waktunya di medsos. Bukan sekedar selfie dan narsisme tanpa arti. "Kalian tahu bukan bahwa media mainstream tidak bersama kita. Kita tak punya media tapi kalian semua menggunakan medsos, maka jadikan itu sebagai media kita semua. Jadikan itu kekuatan kita. Kalian harus menjadi Emak yang pintar dengan jurnalisme supaya kalian bisa mengabarkan kebenaran dan kebaikan secara serentak, "seru Prabowo sambil memperkenalkan DIGDAYA TV sebagai channel  perjuangan Gerindra yang digawangi oleh Hazmi Srondol. Adapun nama DIGDAYA merupakan akronim dari Digital Garuda Yasa.

Dalam kesempatan yang sama, Hazmi Srondol merekrut Emak Emak dari berbagai daerah untuk menjadi koresponden dan reporter bagi DIGDAYA TV dengan menguji mereka secara langsung dan seketika dalam hal kemampuan mereportase sebuah kejadian. Pengetahuan 5W + 1H sebagai kaidah dasar jurnalistik pun diajarkan pada para Emak untuk dipahami dan diterapkan dalam hal membuat  sebuah 'telling story' yang informatif dan berbobot. Mentornya tak lain adalah Budi Purnomo Kartodihardjo yang notabene adalah pakar  media massa yang juga gembongnya  Media  Centre di Gerindra.

Sesi Pemotretan diatur berdasarkan urutan bus.
Sesi Pemotretan diatur berdasarkan urutan bus.
Untuk mengedukasi para Emak, Prabowo juga membagikan gratis buku fenomenal yang dibuatnya sendiri yakni Pradoksal Indonesia. Sebuah buku yang berisi data dan fakta ironisme tentang keadaan Indonesia., negeri kaya dalam hal sumber daya alam tetapi menyisakan potret kemiskinan yang papa di kalangan rakyatnya. Buku itu akan membuat Emak Emak paham keadaan sesungguhnya tentang negerinya sendiri.

"Sudah bertahun-tahun para elit kekuasaan hanya memikirkan dirinya sendiri. Mereka membawa negeri ini ke arah yang salah. Arah ini harus dikembalikan ke tujuan yang benar. Kita harus melakukan revolusi secara benar yakni revolusi demokrasi. Revolusi damai. Yakni revolusi di bilik suara. Emak Emak harus tahu bahwa mereka takkan berdiam diri melihat bangkitnya Emak Emak. Mereka punya seribu akal untuk akal-akalan. Saya tidak rela negara ini dikuasai oleh mereka-mereka yang menjual negara. Negara ini sedang dipertaruhkan Emak Emak. Tugas kita lah merebut kembali bangsa ini agar menjadi berdaulat di tangan rakyatnya sendiri. Siapkah Emak Emak berjuang bersama Prabowo?"

"Siaaaaaapppp"... ruangan menjadi menggema oleh semangat Emak Emak.


Seharian itu, interaksi Emak Emak yang berasal dari berbagai daerah itu dengan Prabowo Subianto layaknya komunikasi rakyat dengan Pemimpinnya yang kadang juga terasa layaknya emosi antara Emak dan Anak di mana Prabowo kadang 'curhat' tentang 'perasaan sendirian'-nya tatkala memikirkan negeri. "Bapak tidak sendiriiiiiiii," tukas Emak Emak dengan kompaknya.

"Saya sering difitnah dan dikhianati. Orang bilang Prabowo itu lugu, mudah dibohongi. Bagi saya tidak apa. Asal jangan saya yang mengkhianati orang. Saya tidak akan sebut nama, siapa saja mereka yang telah mengkhianati saya..."

"Kita sudah tahuuuuuuu..." seru Emak Emak pula, kompak dari ujung kanan hingga ujung kiri, dari kursi bawah hingga kursi balkon.

Kebahagiaan Emak Emak bertemu Prabowo hari itu disempurnakan pula dengan kehadiran Sang Alang, penyanyi muda yang sedang menjadi sahabat perjuangan Emak Emak saat ini. Sang Alang yang mendadak popular sejak hashtag fenomenal '2019 Ganti Presiden'  adalah the right man in the right time. Dia hadir tatkala seniman lain telah menjadi gagu dan buta nuraninya hingga tak lagi bisa menyuarakan keadaan sejati. Kali ini, Sang Alang  mengumandangkan lagu terbarunya, Pilih Prabowo Sandi. Maka Emak Emak pun segera menyeruak kebibir panggung dan menyatu dengan Sang Alang, menyanyi bersama. Luar biasa. Walaupun datang sejak jam 9an dn kembali pulang menjelang jam sembilanan malam, raut wajah Emak Emak terlihat puas dan bahagia. Subhanallah.

Saya bangga dengan Emak Emak. Tak ada yang bisa berdaya menggerakkan Emak Emak kecuali nuraninya sendiri. Hidup Emak Emak Penjaga Bangsa!(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun