Mohon tunggu...
Ade Candra
Ade Candra Mohon Tunggu... Insinyur - pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman

Saya orang yang berjiwa sosial, suka bermasyarakat dan dengan menulis ingin berbagi informasi bermanfaat dengan Khalayak Ramai

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Jual-Beli Karbon, Peluang Emas bagi Indonesia Mengatasi Perubahan Iklim Global

5 Februari 2024   14:44 Diperbarui: 6 Februari 2024   18:16 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi emisi karbon. (Dok. SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Karbon merupakan salah satu bahan kimia yang ada di alam dan menjadi komponen utama dalam pembentukan gas karbon dioksida (CO2). Gas CO2 tersebut menjadi salah satu penyebab utama terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim di seluruh dunia. Hal ini menjadi keprihatinan bersama, khususnya bagi Indonesia sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah.

Namun, bukan hanya menjadi sumber masalah perubahan iklim, Indonesia juga menjadikan karbon sebagai peluang emas dalam menjaga kelestarian alam dan membantu mengurangi pemanasan global. 

Jual beli karbon, atau yang dikenal juga dengan istilah carbon trading, menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan Tersebut.

Carbon trading merupakan mekanisme pasar di mana negara-negara yang memiliki emisi gas rumah kaca (GRK) yang rendah dapat menjual kredit karbonnya kepada negara yang memiliki GRK tinggi. 

Salah satu negara yang termasuk dalam kategori ini adalah Indonesia. Sebagai negara dengan sektor industri dan transportasi yang berkembang, emisi GRK Indonesia saat ini tergolong Tinggi

Namun, melalui program reduksi emisi karbon yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia, berbagai proyek dan program diluncurkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Salah satunya adalah melalui program REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation), yang berfokus pada pengurangan emisi yang disebabkan oleh deforestasi dan degradasi Hutan

Indonesia juga telah aktif dalam program carbon trading internasional, dengan berbagai proyek yang mendapat pendanaan dari negara lain. Contohnya, Indonesia menerima pendanaan dari Norwegia untuk melaksanakan program pengurangan emisi karbon di sektor kehutanan dan lingkungan hidup.

Selain itu, program carbon trading juga memberikan potensi penghasilan bagi Indonesia. Negara-negara yang membeli kredit karbon dari Indonesia secara tidak langsung membantu mendukung program pengurangan emisi GRK di Indonesia. Dengan begitu, Indonesia dapat memperoleh pendapatan yang signifikan dari jual beli Karbon ini.

Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang dapat menjadi lahan potensial dalam pengembangan program carbon trading, seperti kehutanan, migas, dan infrastruktur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun