Mohon tunggu...
Farizko Ikhsan
Farizko Ikhsan Mohon Tunggu... Jabatan Manager

Suka ngulik tips kerja, update berita ringan, dan cerita seru seputar pelatihan. Kerja di dunia training dan senang berbagi hal-hal bermanfaat buat pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

4 Future Skills yang Wajib Dikuasai

12 Oktober 2025   10:00 Diperbarui: 10 Oktober 2025   10:19 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan di dunia kerja telah berubah total. Lulus dengan nilai sempurna saja tidak lagi menjamin kesuksesan jangka panjang. Kita hidup di era Revolusi Industri 4.0 dan bergerak menuju Masyarakat 5.0, di mana teknologi seperti Kecerdasan Buatan (AI) mengotomatisasi pekerjaan rutin dengan kecepatan eksponensial. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyadari betul pergeseran ini dan secara aktif mendorong Generasi Produktif untuk berinvestasi pada Future Skills---keterampilan masa depan yang dirancang agar kita tetap relevan, adaptif, dan sulit digantikan oleh mesin.

Future Skills ini bukan hanya sekadar daftar kursus, tetapi merupakan cetak biru karier (blueprint) anti-deadlock yang harus diintegrasikan ke dalam pengembangan diri kita. Menguasai keterampilan ini berarti membangun portofolio hybrid yang memadukan keunggulan teknis manusiawi dan pemanfaatan teknologi secara cerdas. Jika kita ingin menjadi penggerak, bukan hanya penonton, di pasar kerja global, kita harus segera mengalihkan fokus dari skill lama ke future skills. Mari kita telaah empat pilar future skills yang sangat disarankan untuk dikuasai generasi produktif.

Mengapa Hard Skill Saja Tidak Cukup Lagi

Di masa lalu, hard skill yang sangat spesifik (misalnya, menguasai satu software akuntansi tertentu) adalah tiket emas. Namun, AI kini dapat mengambil alih banyak tugas teknis ini. Oleh karena itu, fokus bergeser pada keterampilan yang melampaui kemampuan kognitif mesin.

  • Diferensiasi Manusia: Future skills berfokus pada kemampuan yang secara unik dimiliki manusia, seperti empati, kreativitas, dan kepemimpinan yang beretika, yang tidak dapat direplikasi oleh algoritma.

  • Integrasi Teknologi: Keterampilan masa depan mengajarkan kita cara memanfaatkan teknologi baru (seperti AI sederhana atau data analytics) untuk meningkatkan kinerja, bukan untuk bersaing dengannya.

  • Tuntutan Pasar Hijau: Kemenaker juga menyoroti sektor-sektor baru seperti Ekonomi Hijau (Green Jobs) yang menuntut skill yang spesifik dan berkelanjutan, memaksa kita untuk berpikir lebih jauh dari industri konvensional.

4 Future Skills Kunci yang Wajib Dikuasai Generasi Produktif

Berdasarkan prioritas dan arahan Kemenaker dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, terdapat empat future skills utama yang harus dikembangkan oleh generasi produktif. Keempat keterampilan ini saling melengkapi, menciptakan profil pekerja yang utuh dan adaptif, yaitu:

  1. Keterampilan Digital dan Literasi Data Dasar (Digital and Data Literacy): Ini adalah fondasi wajib di setiap pekerjaan. Keterampilan ini tidak berarti kita harus menjadi programmer, melainkan harus mampu:

    • Menggunakan Tool AI Sederhana: Mengintegrasikan tool AI untuk meningkatkan produktivitas harian, misalnya memanfaatkan AI untuk riset cepat, membuat rangkuman dokumen, atau desain konten sederhana.

    • Memahami Data Dasar: Mampu membaca, menganalisis sederhana, dan menginterpretasikan data untuk mengambil keputusan yang lebih baik di pekerjaan sehari-hari. Pekerja yang data-aware akan selalu lebih bernilai.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun