Mohon tunggu...
FARIZ ABDIKHASAN
FARIZ ABDIKHASAN Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang

لا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم

Selanjutnya

Tutup

Music

5 Lagu Sastra Karya Ebit G. Ade dari Segi Pragmatik

20 Juli 2022   07:18 Diperbarui: 20 Juli 2022   09:48 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Amal dan dosa yang kita perbuat

Ke manakah lagi kita 'kan sembunyi?

Hanya kepada-Nya kita kembali

Tak ada yang bakal bisa menjawab

Mari hanya runduk sujud pada-Nya
Du-du-du-du-duDu-du-du-du, ohOh, oh, oh-oh
Du-du-du-du-duDu-du-du-du, ohOh, oh, oh-oh
Kita mesti berjuang memerangi diri

Bercermin dan banyaklah bercermin

Tuhan ada di sini, di dalam jiwa ini

Berusahalah agar Dia tersenyum Ho-oh, 

berusahalah agar Dia tersenyum
Du-du-du-du-duDu-du-du-du, ohOh, oh, oh-oh
Du-du-du-du-duDu-du-du-du, oh

Sumber: Musixmatch
Penulis lagu: Ebiet G Ade
Dalam lirik lagu ini, berdasarkan pada pendekatan pragmatik yang diperoleh, pengarang lagu menyampaikan bahwa hidup ini penuh dengan kekotoran yang disebabkan oleh tangan manusia, dengan merusak dan mengabaikan semua perintah Tuhan dan manusia yang serakah ingin selalu menang sendiri dengan sifat keedoisannya masing-masing yang seakan-akan tidak mau melihat apa yang terjadi pada sesamanya. Pengarang juga menggambarkan peristiwa atau keadaan yang terjadi disekitar kita, berupa anugrah, bencana. Pesan yang sangat ingin diasampaikan oleh pengarang adalah, segala sesuatu yang terjadi ada pada genggamanNYA.

Penutup
Demikian makalah tentang lagu karya Ebit G Ade berdasarkan pada pendekatan pragmatik, tentunya banyak sekali pesan yang disampaikan oleh Ebit G. Ade kepada para penikmatnya. Dengan hasil karya sastra berupa lirik lagu ini, beliau menjadi maestro yang sangat terkenal mulai dari zamannya hingga saat sekarang ini. Tidak seperti band atau vokalis yang hanya hits atau terkenal pada masanya saja kemudian terlupakan seiring dengan berjalannya waktu.
Tiada gading yang tak retak, demikian kiranya istilah yang sesuai untuk makalah ini. Tentunya makalh ini masih sangat jauh dai kata sempurna, oleh karena itu masukan dan tanggapan sangat kami harapkan agar karya ilmiah kami kedepannya dapat terus menjadi lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun