Mohon tunggu...
Farisa Najmi
Farisa Najmi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Memiliki kegemaran di bidang Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menteri Keuangan Baru, Rupiah Semakin Menguat

2 Oktober 2025   15:57 Diperbarui: 2 Oktober 2025   15:58 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demonstrasi yang terjadi pada 25 Agustus 2025 disebabkan oleh adanya tunjangan bagi anggota DPRD, seiring berjalannya waktu banyak penyebab-penyebab baru yang muncul hingga menyebabkan adanya permasalahan lain yang terjadi, mulai dari penjarahan sampai dengan tindakan anarkis yang menyebabkan adanya korban diri dan rusaknya fasilitas umum. Adanya demonstrasi yang terjadi pada tahun 2025 memunculkan “17+8 Tuntutan Rakyat”, tuntuan ini berisi aspirasi sampai desakan rakyat akibat adanya peristiwa demonstrasi, salah satu isi dari tuntutan tersebut adalah mengenai kondisi perekonomian Indonesia.

Setelah terjadinya demonstrasi di Indonesia, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan perombakkan kabinet pada 8 September 2025, yang mana salah satu pergantian dilakukan pada menteri keuangan, yakni yang sebelumnya Sri Mulyani Indrawati digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, pergantian kabinet ini disinyalir oleh kebutuhan untuk menyesuaikan kebijakan ekonomi di Indonesia. Setelah digantikannya Menteri keuangan yang baru IHSG melemah lebih dari 1 persen, masyarakat khususnya para investor merasa khawatir akan terjadinya hal ini.

Pada awal kebijakannya menteri Keuangan Purbaya telah menyalurkan Rp 200 trilliun kas negara yang mengendap di Bank Indonesia kepada lima bank di Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) dan mengerahkan agar uang tersebut dapat berputar sehingga dapat berdampak baik pada perekonomian Indonesia, hal ini dimaksudkan untuk dapat mendorong penyaluran kredit di sektor rill, sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian di Indonesia. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara mendorong jumlah uang yang beredar dan mendorong kecepatan perputaran uang, sehingga berpotensi menaikkan harga serta output barang dan jasa, namun kebijakan ini diprioritaskan kepada penggunaan dana yang produktif, agar tidak menimbulkan permasalahan ekonomi lainnya.

Setelah Bank Indonesia mengerahkan segala usahanya untuk dapat melakukan perputaran uang, salah satu hasil yang dapat dilihat yakni pada 29 September 2025 rupiah semakin menguat, yakni menjadi Rp 16.675 terhadap  Dollar Amerika Serikat. “Kalau sepanjang tahun kedepan seperti itu ya berdampak, tapi saya yakin ketika mereka tahu bahwa kebijakan yang kita jalankan betul-betul bisa membalik arah pertumbuhan ekonomi itu rupiah akan berbalik dengan cepat” kata Purbaya yang dikutip dari Kompas TV.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun