Kendal, 27 September 2025 -- Semangat membangun karakter bangsa sejak usia dini terus digaungkan oleh akademisi Universitas Negeri Semarang (UNNES). Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, dosen dan mahasiswa UNNES berhasil menciptakan sebuah karya inovatif berupa buku edukasi anak bertema antikorupsi berjudul "Ayo Jadi Anak Jujur, Anti Korupsi!!".
Buku ini telah resmi digunakan di SD Negeri 1 Gemuhblanten, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, dan mendapatkan pengakuan langsung dari pihak sekolah melalui Surat Pengakuan Karya yang ditandatangani Kepala Sekolah, Eni Rusmiati, S.Pd, pada tanggal 27 September 2025. Surat tersebut menegaskan bahwa karya yang ditulis oleh Farikha Syahru Arrakhmah, mahasiswa UNNES, telah dimanfaatkan secara nyata dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Menurut Eni Rusmiati, buku tersebut memiliki peran penting dalam membantu guru memperkenalkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin kepada siswa sejak dini. "Buku ini sangat bermanfaat untuk menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin sejak dini. Dengan bahasa yang ringan dan ilustrasi menarik, anak-anak dapat lebih mudah memahami pentingnya menghindari perilaku korupsi dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Buku "Ayo Jadi Anak Jujur, Anti Korupsi!!" hadir dalam dua bentuk, yaitu buku cetak dan digital (e-book), agar lebih mudah diakses oleh guru maupun siswa. Di dalamnya terdapat berbagai cerita pendek, ilustrasi, dan aktivitas sederhana yang menggambarkan situasi sehari-hari anak-anak di rumah dan di sekolah. Setiap cerita disusun untuk menumbuhkan kesadaran bahwa sikap jujur dan adil merupakan dasar penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Farikha Syahru Arrakhmah, penulis sekaligus mahasiswa UNNES, menjelaskan bahwa gagasan ini muncul dari keprihatinan terhadap masih kurangnya media pembelajaran yang menanamkan nilai antikorupsi secara menyenangkan. "Anak-anak sebenarnya sudah mampu memahami makna kejujuran, hanya saja perlu media yang dekat dengan dunia mereka. Melalui cerita bergambar dan aktivitas interaktif, saya ingin membantu guru menanamkan nilai moral tanpa terasa menggurui," jelasnya.
Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari Bhakti Akademisi UNNES yang berkomitmen pada penguatan pendidikan karakter. Program tersebut mendorong dosen dan mahasiswa untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui karya inovatif dan berkelanjutan.
Tak hanya digunakan dalam pembelajaran tematik di kelas 1 SDN 1 Gemuhblanten, buku ini juga direncanakan menjadi referensi tambahan bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Kendal yang ingin mengembangkan pendidikan karakter berbasis nilai antikorupsi.
Melalui karya ini, UNNES kembali menegaskan perannya sebagai kampus konservasi berwawasan karakter, yang tak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada pembentukan moral dan integritas generasi muda. Harapannya, langkah kecil ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk terus berinovasi dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sosial sejak usia dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI