Mohon tunggu...
Fariha Alghina
Fariha Alghina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Mahasiswa Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Teori The Great Man Thomas Carlyle: Orang Besar Sebagai Faktor Penggerak Sejarah dan Nabi Muhammad SAW Sebagai Salah Satunya

26 Desember 2023   08:30 Diperbarui: 26 Desember 2023   08:41 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaligrafi Nabi Muhammad saw. yang merupakan salah satu The Great Man atau Orang Besar menurut Thomas Carlyle (Foto oleh Abdullah Oguk dalam Unsplash)

Siapa sangka kehidupan atau kehadiran seseorang di dunia ini dapat mempengaruhi jalannya sejarah. Tentunya orang tersebut bukanlah orang biasa. Thomas Carlyle menamakan orang-orang berpengaruh tersebut dengan the great man atau orang besar yang umumnya disebut dengan pahlawan.

Dikutip dari KBBI VI versi daring, kata pahlawan yang dalam bahasa Inggris sepadan dengan kata hero yang diartikan sebagai pejuang yang gagah berani atau orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.

Jika mendengar kata pahlawan umumnya yang terlintas dalam benak seseorang adalah orang yang melakukan perlawanan atas ketidak-adilan atau orang yang memberantas kejahatan dengan mengerahkan seluruh kekuatan fisiknya.

Namun faktanya makna pahlawan tidak cukup sampai disitu. Pahlawan, orang besar, atau great man bukan hanya orang berjuang secara fisik melainkan orang yang mengerahkan buah pikiranya dan orang yang memimpin suatu golongan masyarakat pun termasuk ke dalam golongan orang besar atau great man selama tindakan, pemikiran, dan keputusannya tersebut dapat memberikan pengaruh pada masyarakat atau khalayak.

Ada dua golongan manusia di dunia ini, yaitu golongan yang memberikan pengaruh dan golongan yang dipengaruhi. Hal ini selaras dengan penyataan Thomas Carlyle dalam gagasannya bahwa, "manusia besar selalu seperti yang membela langit, dan manusia yang lain hanya menunggu dia seperti kayu bakar."

Carlyle juga menuturkan bahwa, "pada seluruh babakan sejarah dunia kita akan menemukan manusia besar sebagai juru selamat yang niscaya di zamannya sebagai sambaran kilat yang tanpa itu bahan bakar tidak akan terbakar."

Dalam analisis yang dilakukan oleh Carlyle sebagai pencetus teori ini, ia memasukkan Nabi Muhammad saw. ke dalam daftar orang-orang besar. Bahkan Michael H. Hart dalam bukunya yang berjudul The 100: Ranking of The Most Influential Person in History meletakkan Nabi Muhammad saw. di peringkat pertama sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia.

Dalam pembukaan tausiyah maupun sambutan, tidak jarang pembicara mengucapkan puji syukur atas kehadiran Nabi Muhammad saw. karena telah menjadi perantara yang mengantarkan Islam sehingga sampai kepada pemeluk-pemeluknya hingga saat ini.

Nabi Muhammad saw. dikatakan sebagai Nabi yang paling sukses dalam menyebarkan misi dakwahnya, karena beliau hanya memerlukan sekitar 23 tahun untuk menyebarkan ajarannya. Berbeda dengan para nabi lainnya yang memerlukan waktu hingga ratusan tahun untuk menyampaikan serta menyebarkan ajarannya.

Kesuksesan Nabi Muhammad saw. dalam memberikan pengaruh terhadap masyarakat juga dapat ditinjau dari besarnya jumlah penganut agama Islam di dunia saat ini. Dikutip dari laman world population review bahwa Islam merupakan agama dengan penganut kedua terbesar di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun