Mohon tunggu...
Faridatur Riskiyah
Faridatur Riskiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Universitas Brawijaya

Manusia ini dapat dihubungi melalui akun instagram miliknya dengan id : f._riski

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dua Tipe Dosen di Kampus Mana Aja

15 November 2022   09:19 Diperbarui: 15 November 2022   09:28 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: i.pinimg.com

Halo para mahasiswa atau alumni mahasiswa, tentunya kalian pernah kan ketemu dosen yang omongannya bikin gak enak hati, bikin kalian kepikiran sampai tidak bisa tidur, merasa berdebar ketika papasan di kampus, dan lain sebagainya. Tenang, saya pun mengalaminya.

Terkadang ada dosen yang tidak tahu kalau kalimat mereka bisa menyakiti hati para mahasiswa. Tetapi yang akan saya bahas disini bukan berisi tentang keluhan akan dosen tersebut. Saya akan menjelaskan signifikasi antara kalimat kurang menyenangkan dosen dengan perkembangan mental mahasiswa, haha. Seru kan?

Tetapi, sesuai dengan judul artikel ini, supaya tidak dikira 'klik bait', saya akan memberikan perbandingan antara dua tipe dosen yang kurang menyenangkan dan dosen yang selalu memberikan apresiasi kepada mahasiswanya.

Here we go..

#1 Dosen yang kurang menyenangkan biasanya akan meremehkan pendapat mahasiswanya.

Dosen dengan tipikal seperti ini biasanya akan melemparkan pertanyaan ketika sedang mengajar dengan tujuan menguji apakah para mahasiswanya memahami materi perkuliahan dengan baik. Bagian tidak menyenangkannya adalah ketika kita menjawab pertanyaan tersebut, kita akan diragukan kembali dengan pertanyaan "yakin itu jawabannya? Hayo, kamu tahu apa?" atau "bener sih argumen kamu, tapi bukan itu jawabannya" dengan nada yang sedikit ketus.

Jujur deh, setidaknya pasti ada satu dari sekian dosen kalian pasti memiliki karakteristik yang semacam ini. Mengakulah. Gapapa.. kita berada pada kolam yang sama.

Ketika kalian bertemu dengan dosen semacam ini, tentunya akan semakin malas untuk aktif di kelas. Sepanjang pengalaman saya dan teman-teman mahasiswa yang lain, kami menjadi kurang antusias dalam mengikuti kelas dan diikuti dengan perasaan was-was takut ditanya ini dan itu. Percayalah, metode mengajar yang semacam ini tidak akan membuat mahasiswa menjadi semakin pintar, justru tertekan. Perasaan tidak dihargai, tidak diapresiasi, dan bahasa tubuh yang kurang menyenangkan akan membuat mahasiswa semakin minder dengan argumentasinya.

Mahasiswa kalau salah ngasih pendapat ya wajar, namanya juga masih belajar. Tidak perlu direndahkan secara verbal.

#2 Dosen yang selalu memberikan apresiasi terhadap mahasiswa terbukti membuat mahasiswa semakin semangat dalam mengikuti perkuliahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun