Mohon tunggu...
faridatun naqiyyah
faridatun naqiyyah Mohon Tunggu... -

saya membuat akun di kompasiana ini dengan tujuan untuk meningkatkan bakat tulis menulis saya dan saling berbagi ilmu dengan pengguna yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tumbuh Kembang Fisik Anak di Masa Pertengahan

12 Mei 2015   21:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:06 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perlu kita ketahui bahwasannya di masa pertengahan fisik anak-anak masih bisa dikatakan belum matang, karena pada waktu itu masih dalam masa-masa perkembangan, oleh sebab itu mereka harus aktif dalam segala aktifitas, seperti olahraga dll. Mengapa harus begitu? Karena pada masa ini anak-anak cenderung merasa capek jika harus duduk lama, dibandingkan jika dia beraktivitas. Aktivitas seperti berlari, bermasin, melompat, menjaga keseimbangan di atas balok, ialah merupakan sesuatu yang esensial bagi anak-anak ini, agar dapat memperhalus keterampilan mereka. Maka dari itu telah jelas, bahasannya olahraga memiliki peran penting bagi perkembangan dan pertumbuhan anak-anak.

Pada masa modern ini kebanyakan anak-anak sudah mengurangi aktivitas bermainnya di luar rumah, akan tetapi kebanyakan dari mereka menghabiskan waktu aktivitas bermain d luar rumah bersama kawan sebayanya, dengan lebih banyak menonton televise, bermain game playstation, gadget, dan sebagainya. Semua alat elektronik tersebut memang sangatlah baik untuk mengembangkan kemampuannya dalam bidang tekhnologi, namun itu juga banyak memberikan dampak positive bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Mengapa seperti itu? Karena dengan berkurangnya mereka beraktivitas bermain di luar rumah, otomatis kegiatan berlari, malompat, memukul bola, dan menendang bola juga akan menjadi berkurang, dan bahkan tidak olahraga sama sekali, padahal olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting dalam tumbuh kembangnya, dari itu orang tua harus benar-benar memperhatikan tingkah laku dan gerak gerak anaknya.

Berkurangnya aktivitas pada anak-anak ini juga dapat menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan, karena dengan mengurangnya aktivitas olahraga yang mereka lakukan, mereka hanya menghabiskan waktunya dengan duduk, dan kemudian makan, dan begitu seterusnya, dengan itu maka tidak ada pembakaran lemak yang ada d dalam tubuh sehingga lemaktubuh mengendap dan selalu bertambah, maka itu menjadi pemicu terjadinya obesitas.

Orang tua dan sekolah berperan penting dalam tingkat olahraga anak-anak. Tumbuh di keluarga yang berolahraga secara terature menjadikan model yang baik terhadap anak-anak. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa para ibu cenderung lebih berperan dari pada ayah dalam hal membatasi gaya hidup “terlalu banyak duduk”. Dalam penelitian ini, para ayah berperan dalam perkembangan aktivitas anak laki-lakinya, seperti menunjukkan cara bermain basket. Studi terbaru lainnya menemukan bahwa aktivitas fisikdi sekolah berhasil meningkatkan kebugaran anak-anak dan menurunkan kadar lemak mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun