Mohon tunggu...
Farida Tori
Farida Tori Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis adalah bagian dari mengekspresikan sesuatu hal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN-T Unhas 114 Hadirkan Rancangan Masa Depan Pantai Bawasalo untuk Desa Lampoko, Barru

12 Agustus 2025   21:06 Diperbarui: 12 Agustus 2025   21:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan dokumen masterplan wisata Pantai Bawasalo dari mahasiswa KKN-T Unhas 114 kepada perangkat Desa Lampoko.

Lampoko, Barru - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Program Studi Arsitektur Universitas  Hasanuddin resmi menyerahkan hasil program kerja "Perancangan Masterplan Wisata Pantai  Bawasalo: Arah Baru Pengembangan Kawasan Pesisir Lampoko" kepada Pemerintah Desa Lampoko, Kecamatan Balusu yang diwakili oleh Sekretaris Desa, Senin 11 Agustus 2025.

Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian kerja lapangan mahasiswa selama kurang lebih satu bulan. Sejak awal, tim KKN-T telah melakukan observasi lapangan, pemetaan potensi, diskusi bersama aparat desa dan masyarakat, hingga merumuskan rancangan masterplan yang memadukan potensi wisata, karakter budaya lokal, serta prinsip perencanaan berkelanjutan.

Pantai Bawasalo merupakan kawasan pesisir dengan panorama alam yang indah, garis pantai yang masih alami, serta ekosistem mangrove yang cukup potensial. Nama "Bawasalo" sendiri berasal dari bahasa Bugis yang berarti "bawah sungai", menggambarkan keterkaitan kawasan ini dengan bentang alam dan kehidupan masyarakat pesisir. Meskipun memiliki potensi besar, kondisi Pantai Bawasalo saat ini masih tergolong mentah dan belum terkelola secara optimal.

Masterplan yang diserahkan mencakup berbagai aspek pengembangan, antara lain zonasi wisata alam, jalur pedestrian dan sirkulasi kendaraan, area kuliner, spot foto, dermaga kecil untuk perahu wisata, hingga penataan ruang terbuka publik. Selain itu, konsep ini menitikberatkan pada pelestarian lingkungan dengan mempertahankan kawasan mangrove, mengatur tata bangunan ramah pesisir, serta menyediakan fasilitas edukasi lingkungan bagi pengunjung.

Kepala Desa Lampoko, yang diwakili oleh Sekretaris Desa, Kamsir, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi mahasiswa arsitektur. Ia menegaskan bahwa dokumen masterplan ini akan menjadi pedoman penting bagi desa untuk mengembangkan Pantai Bawasalo secara terarah tanpa mengabaikan kelestarian alam dan kearifan lokal. 

"Kami berharap rancangan ini dapat menjadi awal perubahan besar bagi kawasan pesisir Lampoko, sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Mahasiswa KKN-T di Desa Lampoko pun berharap hasil kerja ini tidak hanya menjadi dokumen perencanaan, tetapi dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai kemampuan desa dan dukungan dari berbagai pihak. Dengan adanya masterplan ini, Pantai Bawasalo diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang berdaya saing sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun