Mahasiswa KKN-PK Universitas Hasanuddin Angkatan 67 melaksanakan program bertajuk "Aksi Gizi Cegah Anemia dan Stunting: Edukasi Hidup Lebih Sehat"Â di Desa Kaluku, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, yaitu SMPN 1 Batang, SMAN 5 Jeneponto, dan Kantor Desa Kaluku, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Program kerja ini difasilitasi oleh Adinda Naila Sabrina, mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan 67.
Rabu, 16 Juli 2025 -- SMPN 1 Batang
Kegiatan edukasi pertama dilaksanakan di SMPN 1 Batang dengan sasaran remaja usia dini, khususnya siswi sebagai kelompok yang rentan terhadap anemia. Pada tahap ini, pendekatan edukasi dilakukan secara sederhana agar mudah dipahami. Peserta diperkenalkan pada pentingnya zat besi, gejala anemia, serta contoh makanan bergizi yang bisa mereka konsumsi setiap hari. Harapannya, siswa mulai menyadari pentingnya gizi seimbang sejak dini sebagai fondasi kesehatan jangka panjang.
Minggu, 20 Juli 2025 -- Kantor Desa Kaluku
Edukasi kedua menyasar ibu hamil dan wanita usia subur di Kantor Desa Kaluku. Materi yang disampaikan lebih mendalam terkait bahaya anemia pada masa kehamilan dan dampaknya terhadap pertumbuhan janin yang bisa berujung pada stunting. Selain itu, peserta diberikan informasi praktis tentang pola makan seimbang, konsumsi tablet tambah darah, serta pentingnya memantau status gizi selama kehamilan. Kegiatan ini turut didukung oleh Puskesmas Pembantu Kaluku dan Puskesmas Togo-Togo sebagai bentuk sinergi lintas sektor.
Selasa, 22 Juli 2025 -- SMAN 5 Jeneponto
Edukasi terakhir dilaksanakan di SMAN 5 Jeneponto dengan target utama remaja putri usia SMA yang berada di fase transisi menuju usia dewasa dan masa produktif. Dalam fase ini, anemia menjadi masalah gizi yang sering terjadi namun sering diabaikan. Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, peserta diajak memahami risiko jangka panjang anemia, pentingnya tablet tambah darah, serta kebiasaan makan sehat yang dapat mencegah stunting di masa depan. Edukasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran individu, tetapi juga mendorong peserta menjadi pelopor gaya hidup sadar gizi di lingkungan mereka.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari pihak sekolah, pemerintah desa, dan fasilitas kesehatan setempat. Melalui edukasi langsung kepada kelompok rentan, diharapkan masyarakat semakin sadar pentingnya konsumsi gizi seimbang dan mampu mengambil keputusan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Edukasi ini menjadi langkah awal membentuk generasi bebas anemia dan stunting di masa depan.
Citizen Reporter : Adinda Naila Sabrina (Mahasiswa Ilmu Gizi)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI