TARI CANGGET DALAM ARUS GLOBALISASI DAN PERKEMBANGAN IPTEKÂ
Farid Al Ghifari
12 IPS 5 SMAN 3 KABUPATEN TANGERANGÂ
Provinsi Lampung adalah provinsi yang terletak pada bagian sebelah paling ujung tenggara pulau Sumatera. Luas keseluruhan wilayah dalam provinsi Lampung adalah 35.376,50 km. Wilayah Provinsi Lampung terletak antara 105 45 -103 48 Bujur Timur; serta diantara 30'45' dan 60'45' Lintang Selatan. Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3/1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan Karesidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan.Provinsi Lampung beribukota di Bandar Lampung, yang merupakan gabungan dari kota kembar Tanjungkarang dan Telukbetung memiliki wilayah yang relatif luas, dan menyimpan potensi kelautan. Pelabuhan utamanya bernama Panjang dan Bakauheni serta pelabuhan nelayan seperti Pasar Ikan (Telukbetung), Tarahan, dan Kalianda di Teluk Lampung.
Provinsi ini terkenal dengan keindahan alamnya, seperti pantai-pantai yang menakjubkan, hutan tropis, dan gunung-gunung yang menjulang tinggi. Kearifan lokal Lampung tercermin dalam budaya, adat istiadat, dan tradisi-tradisi yang kaya dan beragam.Salah satu kearifan lokal yang terkenal adalah tarian tradisionalnya, seperti tari Piring, tari Cangget, dan tari Bedana. Selain itu, kearifan lokal Lampung juga tercermin dalam kuliner khasnya, seperti sate pusut (sate daging kambing khas Lampung), ikan bakar, dan kue-kue tradisional seperti getuk, lupis, dan pisang getuk.Masyarakat Lampung juga dikenal dengan keramahannya dan semangat gotong royongnya.
Mereka memiliki tradisi adat yang kuat, seperti adat pepadun (pembagian wilayah), adat semende (perkawinan), dan adat pesta perkawinan.Selain itu, Lampung juga memiliki kekayaan budaya berupa seni dan sastra daerah yang kaya, seperti pantun Lampung dan lagu-lagu daerah yang mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat Lampung.
Tarian Cangget adalah simbol kekayaan budaya Lampung yang patut diapresiasi dan dilestarikan. Melalui gerakan yang elegan dan musik yang memikat, tarian ini tidak hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga warisan berharga yang menyiratkan keindahan, kearifan, dan kehidupan masyarakat Lampung.
Tari cengget dalam era modern
Dalam era modern yang serba cepat ini, tradisi-tradisi lokal seperti tari Cangget sering kali terpinggirkan oleh arus globalisasi, karena perkembangan IPTEK yang cepat membuat tarian lokal ini menjadi memudar keberadaannya. disebabkan Anak remaja sekarang ini lebih cenderung bermain handphone dibandingkan dengan melanjutkan tradisi dan dalam pernikahan, tradisi tari Cangget tergantikan oleh band. Jadi pengaruh IPTEK pada tari Cangget ini memiliki dampak negatif. Kerena masyarakatnya mulai meninggalkan tradisi tersebut akibat dari kemajuan IPTEK. Namun, kita perlu memahami bahwa keberadaan tarian ini bukan hanya tentang nostalgia masa lalu, tetapi juga tentang menjaga identitas budaya yang unik dan berharga.
Melalui tarian Cangget, generasi muda Lampung dapat terhubung dengan akar budaya mereka, memahami nilai-nilai tradisional, dan merasakan kebanggaan akan warisan nenek moyang mereka. Tarian ini juga menjadi sarana untuk mempererat ikatan sosial dan memupuk rasa solidaritas di antara masyarakat Lampung.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mendukung dan mempromosikan tarian Cangget sebagai bagian integral dari kekayaan budaya. Dengan menghargai dan melestarikan tarian ini, supaya tarian cangget tidak hilang tertelan zaman. tetapi juga mendorong apresiasi terhadap keberagaman budaya Indonesia secara keseluruhan.