Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan setia kepada nilai dasar yang sama
Sekolah dapat memberikan peraturan kepada staf sekolah untuk tetap memberikan contoh yang baik di sekolah maupun di luar sekolah agar dapat dicontoh oleh siswa-siswanya.
Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter
Sekolah dalam pengelolaan pendidikan karakter dapat membagi staf sekolah dalam beberapa bidang, misalnya terdapat guru BK, terdapat guru bagian kesiswaan atau bagian-bagian yang lain yang dapat mendukung keberhasilan pendidikan karakter. Sedangkan di TK dapat diberikan psikolog anak untuk membantu mengatasi perilaku dan sikap-sikap anak.
Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun karakter
Pendidikan karakter tidak akan berjalan baik jika tanpa ada kerjasama dari pihak sekolah dengan keluarga dan anggota masyarakat yang mendukung keberhasilan pengelolaan pendidikan karakter ini. Sekolah memberikan pendidikan karakter di lingkungan sekolah dan keluarga dan masyarakat memberikan pendidikan karakter di luar lingkungan sekolah.
Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru karakter, dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan siswa
Pengelolaan pendidikan karakter tidak akan berjalan maju tanpa ada evaluasi tentang hal-hal apa yang sebaiknya diperbaiki selama pengelolaan pendidikan karakter ini berlangsung. Dengan evaluasi sekolah dapat merancang tindakan apa yang akan dilakukan selanjutnya agar pendidikan karakter dapat berjalan baik.