Mohon tunggu...
Farida Fitrani
Farida Fitrani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bolehkah Aku Membeli Waktu Mereka

28 September 2018   04:11 Diperbarui: 28 September 2018   04:45 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku merasa sendiri jika mereka mulai sibuk dengan pekerjaan apalagi di hari-hari ku masuk sekolah, tepatnya di hari senin sampai hari sabtu dari waktu pagi sampai sore bahkan malam pun, sering mereka baru pulang dari kesibukan kerjanya. Mereka adalah kedua orang tua ku yang sibuk mencari uang untuk bekal hidup di dunia ini entah agar aku dapat sekolah di tempat favorit karena mahalnya dan yang lainnya. Akan tetapi, bukan hanya itu yang aku mau sebagai anak tunggal di rumah ini.
Disisi lain aku bersyukur ibuku memberikan guru les perempuan dan setiap hari datang di rumah kecuali hari sabtu itupun mulai jam 15.00 -- 17.00, karena guru lesku itu sudah mempunyai suami dan anak satu yang baru ber-umur satu tahun. Sungguh beruntungnya keluarga guruku yang mempunyai sosok ibu seperti itu. Selalu mempunyai waktu keluarga yang tak pernah habis.

Setiap pagi aku sekolah diantar dengan Papa dan Mama karena sekalian pergi bekerja. Di sekolah aku dipanggil dengan nama Radit si kutu buku, karena aku suka sekali dengan membaca komik di banguku pojok agar tidak terganggu oleh teman-teman yang lainnya. Memang kelas 5 SD di sekolahku ini setiap anak mempunyai julukannya masing-masing.
Sedangkan pulang sekolah Pukul 13.00 Radit di jemput dengan Paman karena, kebetulan rumah Paman Radit sebelahan dengan rumah Radit dan anaknya juga sekolah sama dengan Radit. Radit main ke rumah Paman ya, sambil menunggu Ibu Guru datang. Ucapku sambil sembari mengajak sepupuku bermain di halaman belakang.

Yehh... Ibu Guru sudah datang. Senangnya hatiku jika Ibu Guru sudah datang di rumah untuk belajar, bermain, dan bercerita. Beliau sudah Radit anggap sebagai ibu ke dua setelah Mama. Sudah satu jam belajar kini aku mulai bercerita. Ibu kenapa ya Mama dan Papa selalu keluar rumah untuk bekerja dan bekerja. Sampai tidak pernah ada waktu untuk mengajak bermian Radit. Iya Radit tidak boleh bersedih tetap semangat, berarti Radit anaknya kuat. Karena dengan seperti ini Radit bisa menjadi anak yang mandiri. Sebenarnya Mama dan Papa Radit sangat sayang sama Radit. Karena waktunya bekerja itu hanya untuk Radit.

WAKTU sangatlah berharga bagi keluarga. Jangan pernah mengganti waktu anak dankeluargamu dengan uang. Karena sesungguhnya pengasuhan orang tua lah sangat dibutuhkan lebih banyak di rumah untuk mengerti dan membimbing perkembangan anak dengan baik. Bukan uang yang dapat membeli segalanya. Komunikasi yang baik dapat membentuk keluarga yang harmonis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun