Pak Aldi dan Bu Astri langsung membawa Arin ke Rumah Sakit terdekat. Setengah jam berlalu Arin ada di ruangan pasien, Pak dokter pun keluar dan langsung memberi tahu kepada Papa Mama Arin. Bahwa Arin harus di amputasi tangannya yang karena luka parah tidak langsung di tangani.
Pak Aldi dan Bu Astri langsung terdiam untuk berfikir kejadian 7 jam yang lalu. Mengapa ini semua bisa terjadi kepada anak kandungnya sendiri. Penyesalan dalam hati dan ingin rasanya waktu itu terulang kembali. Pak Aldi dan Bu Astri menangis sangat menyesal sejadi-jadinya.
Setelah peristiwa itu terjadi papa dan mamanya sangat menyayangi dan membagi waktu luang banyak di ruamah untuk merawat Arin anak tunggalnya.
Anak adalah aset permata yang penting bagi keluarga dan penerus bangsa yang lebih baik. Berilah perhatian penuh kepada anak mulai sejak usia dini agar kemampuan anak untuk mengontrol emosi merupakan dimensi penting dalam perkembangan emosi di lingkungannya.