Mohon tunggu...
Farid Elsyarif
Farid Elsyarif Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa yang gemar menulis sebagai ekspresi positif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ternyata Kuliah Bukan Hanya untuk Meraih Gelar Sarjana

15 Juli 2023   05:34 Diperbarui: 15 Juli 2023   05:44 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini hanya sebuah kisah perjalanan belajar. Sejak 9 Juli 2023 ini, saya telah meninggalkan tempat belajar saya selama 4 tahun di Prodi Statistika FMIPA Univesritas Brawijaya (UB). Setelah dijemput Abi dan adik saya, itulah tanda saya meninggalkan kota Malang yang jadi "rumah belajar" saya selama 4 tahun kurang satu bulan. Ada banyak pengalaman belajar yang berharga selama kuliah di sana. Ternyata benar, bahwa perjalanan belajar sama sekali tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Saya merasakan langsung, bahwa keberhasilan belajar memang dibentuk oleh kesulitan, tantangan, bahkan air mata.

Apa yang saya peroleh selama kuliah 4 tahun di UB? Ternyata, belajar bukanlah semata-mata untuk meraih kesuksesan. Karena sejak lulus dari S1 Prodi Statistika FMIPA UB kemarin, saya belum merasakan apa arti sukses. Saya belum bekerja, belum memiliki gaji sendiri.  Tapi belajar bagi saya adalah cara untuk meraih pengalaman dan pengetahuan. Karena belajar saya bergaul dengan teman-teman. Saya harus membagi waktu untuk tetap selesai studi tepat waktu. Bahkan selama di kampus, saya belajar tentang kehidupan sosial dan organisasi di kampus.

Maka belajar untuk saya, berarti menemukan potensi diri sambil mengembangkan kemampuan secara keilmuan. Belajar untuk ber-adaptasi dengan keadaan, di samping ikhtiar untuk menjadi lebih baik untuk masa depan.  Karena itu, siapapun saat belajar, pasti mengorbankan fokus, waktu, pikiran, hingga uang untuk proses pembelajaran. Bersikap untuk berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham. Belajar bukan karena kepentingan tapi kesadaran. Lalu, kenapa masih malas belajar atau sekadar untuk membaca buku?

Belajar bukan hanya untuk meraih ilmu pengetahuan. Belajar pun bukan sebatas di dalam ruang kelas. Kuliah pun bukan hanya untuk meraih gelar sarjana. Tapi belajar adalah proses untuk menyimak dan menemukan hal-hal baru yang selama ini belum kita ketahui. Bahkan saat belajar, saya mengalaminya sendiri, untuk menyadari dan memperbaiki kesalahan yang kita lakukan. Ditegur dan dinasihati setelah kita melakukan apapun yang keliru. Kita tidak hanya melihat, mendengar, dan menemukan hal-hal baru saat belajar. Tidak hanya mempelajari ini dan itu. Tapi belajar pun mengajak kita mengerti kesalahan atau kekeliruan yang ada pada diri kita dan lingkungan sekitar kita. Maka penting dalam belajar, untuk tidak merasa paling tahu dan paling benar. Karena pada manusia, selalu melekat kesalahan dan kekeliruan sekecil apapun.

Ternyata, kebesaran belajar atau kuliah bukan terletak pada gelar sarjana yang diraih. Tapi keberhasilan diri sendiri untuk menemukan hal-hal kecil yang terkadang kita lewatkan. Hal-hal yang dianggap sepele ternyata penting, seperti mengatur waktu, mengerjakan tugas, bergaul, dan introspeksi dalam berbagai keadaan. Sejatinya, belajar dan kuliah bukan cuma pergi ke kampus dan mendapatkan gelar. Tapi juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap praktik nyata ilmu kehidupan di sekitar kita. 

Dari pengalaman selama 4 tahun di Universitas Brawijaya, saya benar-benar belajar dari banyak hal dan segala sesuatu. Bahwa belajar sangat membutuhkan komitmen dan hati yang lapang. Untuk memahami realitas tentang adanya benar dan salah, baik dan buruk. Itulah yang saya sebut dengan literasi belajar. Karenanya, belajar memang berlangsung seumur hidup. Salam literasi!

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun