Mohon tunggu...
Farid Elsyarif
Farid Elsyarif Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa yang gemar menulis sebagai ekspresi positif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat Seorang Kawan Berkeluh-kesah dan Menyerah, Apa yang Dilakukan?

14 Februari 2023   19:28 Diperbarui: 14 Februari 2023   19:39 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Seorang kawan berkeluh-kesah. Hidupnya, katanya, dari dulu begitu-begitu saja. Masalah selalu datang silih berganti. Hingga menyita waktu dan membuatnya lelah. Mulai kehilangan harapan. Sehingga hari-harinya dijalani seiring perputaran waktu. Walau segala jurus sudah dicoba. Doa sudah dipanjatkan. Tapi masalah masih tetap saja menghantui. Mulai frustrasi, mulai lelah dalam hal apapun.

 Bisa jadi, kawan saya mulai lupa. Bahwa dalam hidup itu tidak semua harapan dapat diwujudkan. Tidak semua keinginan pun bisa terealisasi. Terkadang pada prosesnya, ada saja hal-hal yang dapat menyebabkan putus asa. Kehilangan semangat dan motivasi. Akibat ujian dan cobaan yang datang silih berganti. Tapi harus disadari, keluh-kesah dan putus asa pun tidak akan menyelesaikan masalah. Maka di saat itulah, siapapun harus percaya. Bahwa masih ada "tangan" Tuhan yang dapat mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Daripada harus menyerah dengan keadaan, apalagi banyak keluh-kesal. Akan lebih baik bila berusaha untuk terus memperbaiki diri. Menata ikhtiar kembali. Sambil tetap berdoa kepada-Nya. Soal baik atau tidak baiknya hasil, itu adalah urusan Tuhan dengan takdirnya.

Tiba -- tiba saja, sebuah ayat seakan berbicara kepadanya. "Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang, dan penciptaan laki-laki dan perempuan, sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah." (Al Lail, 1-7).

Selalu ada jalan yang mudah. Dalam hal apapun dan untuk apapun, apabila niat dan ikhtiarnya baik. Selalu ada jalan yang terbuka untuk lebih mudah. Karena itu janji Tuhan. Seperti yang dialami Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Saat prosesnya dijalankan, dengan sepenuh hati. Maka apa yang terjadi? Segalanya menjadi lebih mudah, lebih berkah. Seperti tiba-tiba kemarin (13/2/2023), mendapat email dari AAI Perancis yang mengabarkan komitmennya untuk mendukung aktivitas TBM Lentera Pustaka di tahun 2023 dengan memberi donasi sebesar 400 Euro. Sebelumnya dan saat ini masih berlangsung proses revitalisasi Kebun Baca TBM Lentera Pustaka yang 100% dananya diperoleh dari CSR Bank Sinarmas senilai Rp. 50 juta. Bahkan sebelumnya, Pendiri TBM Lentera Pustaka pun membangun Rooftop Baca Lt. 3 senilai Rp. 50 juta, setelah mendapat rezeki nomplok dari profesinya sebagai konsultan. Alhamdulillah.

Kemudahan demi kemudahan selalu ada di taman bacaan. Kemudahan apapun bisa diraih oleh siapapun. Asal niatnya baik, ikhtiarnya bagus, dan doanya konsisten. Tanpa peduli urusan orang lain dan selalu menghindari dari  perbuatan jahat sekecil apapun. Karena secara prinsip, kemudahan pasti datang bila melakukan 3 hal:

1. Suka memberi kepada sesama. Sebuah perbuatan untuk menebar senyum kepada orang lain atau bahkan menghapus air mata mereka. Sedekah baik dari sisi materi, solusi, pemikiran atau minimal doa yang baik untuk sesama,

2. Selalu ikhlas dalam beramal. Berkomitmen menjadikan apapun sebagai ladang amal. Atas dasar niat yang ikhlas. Selalu menyibukkan diri dengan amal baik tanpa mengenal lelah. Di mana pun dan hingga kapan pun.

3. Percaya bahwa kebaikan pasti berbalas kebaikan. Menjadi baik itu sikap, bukan ikut-ikutan. Kebaikan yang diciptakan sendiri bukan karena pengaruh orang lain. Perbuatan baik sebagai aksi nyata, bukan hanya ocehan atau omongan semata.

Maka, abaikan saja segala hal yang membuat keluh-kesah apalagi putus asa. Cukup jadikan apapun sebagai ladang amal. Dijalankan secara konsisten dan sepenuh hati. Sambil tetap ikhlas, sabar, dan syukur dalam menjalani prosesnya. Hingga akhirnya, kemudahan pun pasti berpihak kepada pemiliknya. Kemudahan yang berujung keberkahan, yaitu kebaikan terus berlanjut. Salam literasi #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TBMLenteraPustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun