CERITA I
Kami adalah rombongan kelompok terbang  03 calon Jamaah Haji DKI Jakarta 2008. Meluncur dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta menuju Bandara Soekarno Hatta pukul 01.00 dini hari. Rombongan tiba di bandara pukul 03.00 wib. Jadwal keberangkatan pukul 04.00 wib. Perkiraan waktu tempuh antara Jakarta -- Madinah lebih kurang 9 jam 40 menit.
Pesawat meninggalkan tanah air menuju tanah Haram  Madinah. Tiba di bandara Madinah pukul 10.00 WAS. Seakan mimpi, aku meninjakkan kaki di tanah junjunganku, yang namanya tidak pernah lepas disebut dalam setiap aktifitas ibadah. Bersyukur kepada Mu ya Allah....
Kami dijemput dan diantar menuju hotel tempat kami menginap selama di kota nabi ini, selama 8 hari. Hotel Andalus namanya.
Sempat terjadi kegaduhan dan kesimpangsiuran di hotel,, perihal penempatan kamar. Hal ini karena penempatan kamar tidak sesuai dengan yang direncanakan. Namun akhirnya semua dapat diatasi.
Untuk pertama kalinya, aku sembahyang di masjid mu, ya rasul, dan tak sabar segera menjumpaimu  di raudhah.
Di hari kedua ini, banyak melihat jamaah tersesat, kejadian penertiban pedagang kaki lima di sepanjang jalan menuju masjid nabawi hal ini mengingatkan suasana  di Ibukota Indonesia, Jakarta. Bedanya pedagang disini kebanyakan perempuan dengan busana warna hitam menutupi seluruh tubuh.
MELIHAT KOLEKSI ULAMA NUSANTARA
Melihaat keberadaan maktabah/perpustakaan masjid nabawi sungguh menyentak kalbu. Ribuan atau bahkan mungkin jutaan koleksi buku tersimpan dan tersusun rapi. Sayang seribu sayang...kemampuan bahasa arab yang terbatas, menyebabkan aku hanya bisa tertegun, rasanya ingin melahap semua isi dari buku -- buku tersebut.
Meskipun begitu, tetap kucoba melihat koleksi yang ada. Yang pertama terbayang adalah adakah koleksi kitab karya peninggalan ulama Indonesia, syaikh Nawawi al Jawi al Bantani. Dan alhamdulilah aku, dibantu oleh petugas maktabah, mendapatkan salah satu koleksi ulama kebanggaan Indonesia tersebut, yang berjudul "nihayat al zain".