Mohon tunggu...
Ibnu Farid
Ibnu Farid Mohon Tunggu... Sales - Bekerja keras suatu hal wajib untuk mewujudkan cita cita

Ibnu Farid

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teruntuk Keluarga Ridwan Kamil

4 Juni 2022   14:29 Diperbarui: 4 Juni 2022   14:35 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah Cerpen Untuk Ridwan Kamil Family

_____

"Mulih ka Indonesia nya', Cinta?"

Lelaki berkaca mata minus itu menyentuh lembut bahu wanita tercintanya yang masih berbalut mukena. Walau terlihat kacau -- mata sembab, mengesankan wanita itu sering menangis dan kurang tidur -- wanita itu terlihat jauh lebih tenang.

"Tapi Aa Eril?"

Lelaki itu memaksakan segaris senyum. Membawa wanita itu ke dadanya. Melingkarkan kedua lengan kokohnya ke tubuh wanita itu. Entah ia sedang berusaha menguatkan kekasihnya itu atau justru dia yang sedang mencari kekuatan dari tubuh yang terasa menyusut beberapa kilo dalam beberapa hari ini. Menyadari semenderita itu wanitanya, dadanya sesak.

Allah, begini nian rasanya. Begini nian rasanya mengikhlaskan buah cinta terkasih kembali ke pangkuan-Mu. Hamba sadar semua ini titipan dari-Mu, termasuk dia, Eril, sibiran tulangku. Jika benar Eril telah kembali pada-Mu, setidaknya kembalikan jasadnya pada kami ya Rabb ....

Lelaki itu merasakan wanitanya bergerak dalam dekapannya.

"Tidak usah khawatirkan Aa, Sayang. Dimanapun dia, Aa sudah dalam penjagaan terbaik Allah. Ikhlas ya, Sayang. Kita bisa."

Tangis wanita itu pecah. Bahunya berguncang hebat.

"Jadi kita menyerah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun