Di-lain kesempatan penghujung umurnya, munzir al-musawa berinisiatip mengadakan sebuah mejelis shalawat yang dihadiri oleh seluruh anak cabang dari Majelis Rasulullah saw. Dengan bertitik pada satu tempat yakni dengan memilih Tugu Monas, Jakarta pada saat itu. alkhasil, dengan terlaksananya acara tersebut yang telah dihadiri ribuan jama'ah untuk menggemakan shalawat kepada Nabi saw. membuat munzir al-musawa sebagai pimpinan majelis merasa senang karena telah membuat hati sang Rasulullah saw bahagia.
Benar terjadi adanya, selang beberapa hari setelah acara tersebut. munzir al-musawa bermimpi dengan Rasulullah saw yang dengan memperlihatkan wajah sangat bersinar-sinar dihadapanya, dan sontak ketika berhadapan dengan baginda Rasulullah saw dengan merasa bangga yang ada dalam hatinya, langsung melayangkan pertanyaan dengan berkata. "wahai Rasulullah saw. apakah antum bahagia atas apa yang telah terjadi kepada umatmu semalam kemaren?" dijawab. "iya, tentu" kemudian dengan pengharapan agar namanya disebut sebagai orang yang paling berpengaruh didalamnya dan mengharap telah memperoleh ruang dalam hati sang Rasulullah saw, munzir al-musawa kembali bertanya. "lantas siapa yang paling anda senangi yaa Rasul?". Dan kemudian dijawab "Merekalah yang telah menyiapkan Umbul-umbul dua hari lalu dalam mensukseskan acara itu".
Wallahu'alam bis-showab.
- Sumber, Khodimul Majelis ar-Ridwan. Habib Jamal Ba'aghil.