Hai, teman-teman! Beberapa hari yang lalu, saya melakukan one-day trip yang sangat cukup mind-blowing, karena sewaktu di sana sudah ada guide tour yang bercerita kepada saya, sehingga di travel writing ini biarkan saya yang bercerita kepada teman-teman semua. Mengenai kesan mendalam saya di Pura Mangkunegaran sebagai pecinta budaya Jawa dan merasakan pengalaman baru di Museum Purba Sangiran yang penuh dengan jejak leluhur kita sebagai manusia.
Sapaan Pagi dari Megahnya Pura Mangkunegaran
Perjalanan saya dimulai di Solo, tepatnya di Pura Mangkunegaran. Begitu memasuki kompleks pura, aura keagungan langsung terasa. Baik dari gerbang maupun loket masuk, arsitekturnya yang megah dengan sentuhan Jawa klasik yang kental benar-benar memanjakan mata. Saya membayangkan bagaimana indahnya untuk menjalankan aktivitas di tempat ini.
Mengunjungi pendopo agung yang luas dengan ukiran-ukiran yang detail dengan warna hijau telur asin dan sentuhan warna emas, rasanya seketika seperti menjadi seorang yang elegan dengan mengenakan kebaya. Apalagi saat melihat gamelan yang masih terawat dengan baik. Tapi sayangnya, saat saya berkunjung, tidak ada pertunjukan, tapi melihatnya saja sudah cukup merasakan suasana ketika gamelan itu berbunyi mengiringi penari di latar pendopo.
Tidak ketinggalan, saya juga melihat koleksi-koleksi bernilai di dalam pura, seperti perabotan, foto-foto, maupun benda yang berukir, pasti memiliki ceritanya masing-masing. Pura Mangkunegaran ini salah satu daya tarik utama pariwisata minat khusus dalam hal sejarah dan budaya.Â
Menutup Hari di Museum Manusia Purba Sangiran
Setelah puas mengagumi kemegahan Mangkunegaran, perjalanan dilanjutkan menuju Situs Sangiran, yang terletak tidak terlalu jauh dari Solo. Perubahan lanskap begitu terasa. Dari bangunan megah dan kekhasan Kota Solo, saya dibawa ke hamparan tanah luas yang menyimpan jejak-jejak kehidupan purba.