Saat itu, dosen memberikan tugas kewirausahaan dengan membentuk kelompok 2 orang. Saya dengan partner saya saling menyampaikan ide yang terlintas di kepala. Berkaca pada makanan yang dijual di kantin kampus, kami menyimpulkan bahwa kebanyakan makanan di kantin kurang memperhatikan kesehatan, tapi tidak semua. Kami berpikir untuk membuat makanan yang bukan cuman sehat, tapi juga menyesuaikan dengan selera masyarakat.
Inspirasi itu datang dari media sosial, lebih tepatnya dari seorang konten kreator Tiktok bernama @isnasutanto_ yang membuat kami tergerak dan ingin mencoba membuat. Saat ini, tidak banyak orang yang mau mengonsumsi sayuran karena rasanya yang terkesan monoton. Kami ingin mengubah persepsi orang tentang sayuran dengan membuat makanan bernama Cikokol. Bahan-bahan nya cukup sederhana, wortel, timun, kol, selada, dan dada ayam. Lalu di bungkus dengan rice paper membuat Cikokol menjadi mudah untuk di makan. Untuk menambahkan cita rasa kami membuat saus kacang sebagai pendamping Cikokol tersebut.
Awalnya, kami sangat bersemangat untuk segera merealisasikan Cikokol ini. Kami membuat perencanaan dan mencoba membuat Cikokol nya. Motivasi itu lama kelamaan menghilang karena berbagai kendala. Sudah membuat rencana bisnis dengan membuat slide presentasi dan makalah proposal, tapi kami tidak punya modal untuk menjual produk kami. Akhirnya, Cikokol hanya sekedar ide bisnis yang terlintas di pikiran kami.
Pelajaran yang dapat kami ambil adalah untuk jangan cepat kehilangan motivasi dan takut untuk melakukan suatu hal. Kesalahan kami juga tidak berusaha mencari modal untuk merealisasikan produk kami. Kami berharap selanjutnya jika ada peluang usaha lagi untuk konsultasi kepada pakar terlebih dahulu dan mempersiapkan segala hal dengan lebih matang agar dapat terlaksana dengan baik.
Melalui pengalaman kewirausahaan ini, walaupun hanya sekedar tugas kuliah kami belajar bahwa keberanian untuk melakukan sesuatu adalah kunci utama menuju kesuksesan. Jangan lelah untuk mencari ilmu dari siapapun agar peluang kesuksesan semakin terbuka lebar. Jangan tunggu sempurna, coba mulai dahulu dan terus perbaiki. Karena dari ide kecil di obrolan santai dengan teman, itu bisa jadi bisnis besar yang menguntungkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI