Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UMM baik secara perorangan atau kelompok berupa usaha pemberdayaan dan pengembangan Masyarakat. Yang kegiatan tersebut kami (kelompok 90 gelombang 7) laksanakan pada tanggal 19 januari sampai 8 februari yang bertampat di Dusun Brumbung Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Mengingat minimnya pengetahuan tentang pola hidup sehat sehingga kami memberikan edukasi tentang pola hidup sehat kepada anak anak TK Dahlia 01.
Anggota kelompok 90 gelombang 7 tersebut terdiri dari Khansa Fidelya Wahyu, Devinta Putri Susanty, Dikta Natasya Rahmadhani, Muhammad Farhan Hafizh, Muhammad Hisyam Dzakwani yang berasal dari program studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Bapak Ns. Zaqqi Ubaidillah, M.Kep., Sp.Kep.MB, Â selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).Universitas Muhammadiyah Malang
Siapa yang tak kenal dengan salah satu bunga paling harum didunia ini? Bunga ini sering disangkutpautkan dengan kata cinta dan momen momen romantis, selain itu bunga mawar juga biasa digunakan sebagai tanaman hias, dibuat sebagai bucket dan dekorasi pada acara-acara tertentu
Menurut Wikipedia.com Mawar adalah tumbuhan perdu, pohonnya berduri, bunganya berbau wangi dan berwarna indah, terdiri atas daun bunga yang bersusun meliputi ratusan jenis, tumbuh tegak atau memanjat, batangnya berduri, bunganya beraneka warna, seperti merah, putih, merah jambu, merah tua, dan berbau harum. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies ini umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter. Mawar merupakan salah satu bunga tertua didunia, bunga mawar sudah dibudidayakan sejak 5000 tahun yang lalu di china dan kini telah menyebar ke seluruh penjuru dunia
Terdapat salah satu desa di Kota Batu yang bernama Desa Gunungsari, menurut Jatimtimes.com, Desa gunung sari merupakan desa utama penghasil mawar di Kota Batu, Desa Gunungsari dapat menghasilkan 11.671.156 tangkai pertahun, desa ini bahkan telah ditetepakan sebagai Desa Wisata Petik Mawar pada Tahun 2011
Terdapat beberapa jenis mawar lokal unggulan salah satunya bernama mawar Pergiwo Pergiwati yang memiliki warna merah tua dan merah muda dan juga terdapat mawar jenis Holland. Mawar Holland memiliki banyak warna yang indah seperti merah tua, merah, putih tissue, putih salju, pink, pink tua, salem, oranye dan lain sebagainya yang berasal dari berbagai macam varietas diantaranya Cerry Brandy, Havalan, Luciana, Marbel, Red Holland serta masih banyak lagi varietas yang sedang dan akan dikembangkan.
Pada hari Kamis, tanggal 01 Februari 2024, Seluruh anggota menerima ajakan bapak Kepala Dusun Brumbung untuk mengunjungi kebun mawar miliknya dan melakukan kegiatan petik mawar, Bapak Kepala Dusun Brumbung memiliki lahan atau perkebunan mawar yang sangat luas dan juga terdapat berbagai jenis mawar salah satunya adalah jenis mawar Holland dengan berbagai macam warna yaitu merah tua, pink, oranye, putih salju, pink tua dan banyak warna lainnya. Terdapat juga mawar yang memiliki harum sangat semerbak yaitu mawar jenis  jenis Gertrude Jekyll. Serta terdapat jenis mawar yang bernama Mawar Sunsprite, mawar jenis ini biasa digunakan sebagai dekorasi acara maupun digunakan sebagai bucket bunga, selain itu terdapat jenis mawar yang bernama mawar alba, mawar centifolia dan mawar demascena, mawar mawar tersebut sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar pembuatan olahan Teh Mawar, Mawar ini juga sering digunakan dalam pembuatan teh mawar karena memberikan aroma yang menyenangkan dan rasa yang lembut pada minuman. Â
Teh mawar telah menempati posisi istimewa di antara minuman yang menenangkan dan menyegarkan di seluruh dunia. Dengan aroma yang menenangkan dan rasa yang lembut, teh mawar tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang menakjubkan. Keberadaan teh mawar telah terdokumentasi sejak ribuan tahun yang lalu, dimulai dari zaman kuno di Timur Tengah, Persia, dan Asia Tengah. Bunga mawar, dengan keindahan dan aroma yang memikat, telah digunakan dalam berbagai budaya sebagai simbol cinta, keindahan, dan kedamaian. Namun, minuman teh mawar dalam bentuknya yang lebih dikenal saat ini diyakini berasal dari Persia, di mana bunga mawar pertama kali digunakan untuk membuat minuman teh yang menyegarkan.Â
Teh mawar juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa.
