Waktu luang adalah musuh bagi sebagian orang. Mengapa saya berujar demikian? Karena pada waktu ini banyak godaan-godaan muncul. Seperti ingin malas-malasan, menonton fim seharian. Dan tak jarang pergi main tak kenal waktu. Ketiga godaan tersebut mewakili godaan-godaan lain yang tidak bisa saya sebutkan. Godaan ini muncul dari keinginan atau nafsu kita pribadi. Melihat kenikmatan orang sekitar melalui sosmed menjadi salah satu pemicunya disampingkan nafsu pribadi.
Banyak  dari kita yang terlena akan nikmatnya waktu luang, diisi dengan hal-hal yang kurang bermanfaat. seperti rebahan, scrol sosmed, bermain game, dan pekerjaan lainnya yang bersifat menghamburkan waktu tanpa mendapatkan manfaat yang sepadan.
Tak ayal orang-orang terdahulu sering menasehati kita agar jangan terlena dengan waktu luang. Seperti kutipan mutiara arab :
Waktu luang bagaikan air laut yang pasang, terlihat dangkal namun sejatinya begitu dalam.
Mutiara arab diatas, menyerupakan waktu luang dengan keadan air laut ketika pasang, berwarna keruh terlihat seperti dangkal. Nyatanya waktu luang sangatlah dalam. Dalam untuk diselami, pun dalam ketika kita terjebak didalamnya. Maka bagi seseorang yang tidak beruntung akan ditenggelamkan oleh waktu luang. Dan sulit untuk kembali ke permukaan.
Berbeda dengan orang-orang yang bisa memanfaatkan waktu luang, mereka menyadari adanya kekosongan dan bisa memanfatkan situasi dan kondisi tersebut, memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. mengisi dengan kegiatan bermanfaat, salah satunya menulis. ya saya memanfatkan waktu luang ini dengan menulis ini, semoga saya menjadi orang yang beruntung.Â