Mohon tunggu...
Farda Rihasta
Farda Rihasta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Banking and Finance Student

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Heran Pasangan Muda, Pilih Punya Anak atau Hidup Tanpa Anak?

12 Mei 2024   11:45 Diperbarui: 12 Mei 2024   11:47 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernikahan telah lama menjadi institusi sosial yang penting dalam kehidupan manusia. Pernikahan juga kerap dianggap sebagai tonggak penting dalam perjalanan hidup sebagian besar individu 

Ketika sudah menikah mereka akan memutuskan untuk memiliki anak atau tidak merupakan persimpangan jalan yang besar bagi pasangan muda. Di satu sisi, memiliki anak bisa membawa kebahagiaan dan kegembiraan yang tak terkira. Di sisi lain, hidup tanpa anak juga menawarkan kebebasan dan fleksibilitas yang menarik. Keputusan ini tidak mudah dan tidak ada jawaban benar atau salah. Pada akhirnya, pilihan bergantung pada nilai-nilai prioritas, dan keadaan pribadi masing-masing.

www.freepik.com

Alasan Memilih Punya Anak

Banyak pasangan muda yang memang dari awal sebelum pernikahan sudah merencanakan ingin memiliki anak di pernikahan mereka karena beberapa alasan. 

  • Pertama peningkatan kualitas hidup, karena banyak pasangan muda yang percaya bahwa memiliki anak akan memberikan makna dan tujuan baru dalam hidup mereka. Mereka melihat kehadiran anak sebagai sebuah anugrah yang akan membawa kebahagiaan dan kepuasan yang mendalam.
  • Kedua meneruskan garis keturunan, bagi beberapa pasangan memiliki anak merupakan cara untuk meneruskan garis keturunan dan memastikan bahwa warisan keluarga mereka tetap terjaga. Hal ini juga bisa menjadi sumber kebanggaan dan rasa keterikatan yang kuat terhadap keluarga mereka. 
  • Ketiga mengalami pengalaman baru, menjadi orang tua adalah pengalaman yang unik dan transformatif. Banyak pasangan muda yang tertarik untuk merasakan kegembiraan, tantangan, dan pertumbuhan pribadi yang datang dengan membesarkan anak. 
  • Keempat memperkuat hubungan, Mengasuh anak bersama dapat memperkuat hubungan dan kerjasama antara pasangan hingga nanti sampai masa tua.


Alasan Memilih Hidup Tanpa Anak

Banyak dari pasangan muda yang memang dari awal sudah berkomitmen untuk tidak memiliki anak pada saat pernikaan nanti, dikarenakan 

  • Pertama kebebasan dan fleksibilitas, bagi beberapa pasangan, kebebasan dan fleksibilitas adalah hal yang sangat berharga. Hidup tanpa anak memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi minat, hobi, dan aspirasi pribadi tanpa harus mempertimbangkan tanggung jawab orang tua.
  • Kedua tanggung jawab finansial, memiliki anak merupakan komitmen finansial yang besar. Pasangan muda yang memilih untuk hidup tanpa anak mungkin lebih fokus pada membangun karier, mengejar pendidikan lanjutan, atau mencapai stabilitas finansial tanpa beban tambahan.
  • Ketiga ketidakpastian masa depan di era yang penuh dengan ketidakpastian ekonomi dan lingkungan, beberapa pasangan muda mungkin ragu untuk membawa anak ke dalam dunia yang penuh tantangan. Mereka mungkin khawatir tentang kemampuan mereka untuk memberikan masa depan yang stabil bagi anak-anak mereka.
  • Keempat fokus pada karir dan pengembangan diri, bagi pasangan yang ingin fokus pada karir dan pengembangan diri, hidup tanpa anak dapat memberikan waktu dan energi yang lebih banyak untuk mencapai tujuan mereka.
  • Kelima anggaran rumah tangga lebih ramping, memiliki dan membesarkan anak tentu butuh biaya tidak sedikit. Para orang tua di Indonesia membutuhkan setidaknya 100 juta rupiah untuk biaya merawat anak dari usia nol sampai tiga tahun, menurut Lengga Pradipta, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Jika dilihat dari banyaknya pihak yang memang sudah memutuskan untuk punya anak atau tidak adalah persoalan yang sangat pribadi dan kompleks. Sebagai individu, mereka memiliki hak untuk membuat keputusan yang paling sesuai dengan nilai-nilai, keinginan, dan situasi hidup mereka. Di satu sisi, memilih untuk memiliki anak adalah keputusan yang mengubah hidup secara signifikan. Ini memerlukan kesiapan finansial, emosional, dan fisik yang besar. Pasangan harus siap memberikan perhatian, waktu, dan cinta yang tak terbatas kepada anak-anak mereka. Selain itu, memiliki anak juga membawa tanggung jawab moral untuk mendidik dan mempersiapkan mereka menjadi individu yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Di sisi lain, ada banyak alasan yang sah bagi pasangan muda untuk memilih untuk tidak memiliki anak. Mereka mungkin ingin fokus pada karier, mengejar pendidikan lanjutan, atau menikmati kebebasan dan fleksibilitas yang dimiliki tanpa tanggung jawab orang tua. Selain itu, pertimbangan seperti kondisi keuangan yang belum stabil atau masalah kesehatan fisik atau mental juga bisa mempengaruhi keputusan mereka. Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu pilihan yang benar atau salah dalam hal ini. Setiap pasangan memiliki hak untuk memutuskan apa yang terbaik bagi mereka, sesuai dengan keinginan dan nilai-nilai mereka. Namun demikian, penting bagi pasangan yang mempertimbangkan untuk memiliki anak untuk memikirkan keputusan mereka dengan matang, berbicara secara terbuka satu sama lain, dan mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari keputusan tersebut.

Lalu sebagai masyarakat, penting bagi kita untuk menghormati keputusan yang dibuat oleh pasangan muda ini dan memberikan dukungan serta sumber daya yang diperlukan agar mereka dapat mencapai kebahagiaan dan keberhasilan dalam kehidupan mereka, apakah dengan memiliki anak atau tidak. Selain itu, upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya perencanaan keluarga yang bertanggung jawab dapat membantu pasangan membuat keputusan yang terinformasi dan sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun