Dalam upaya mengembangkan pembelajaran seni yang inovatif dan berkarakter, guru memperkenalkan konsep media pembelajaran Tari Kreasi Daerah sebagai sarana untuk menggali kreativitas serta menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya lokal. Melalui pendekatan ini, kegiatan belajar tidak hanya berfokus pada gerak tari semata, tetapi juga mengajarkan nilai estetika, kerja sama, dan apresiasi terhadap seni tradisional yang dikemas secara modern.
Media pembelajaran ini dirancang agar siswa dapat memahami unsur-unsur tari, seperti irama, pola gerak, dan ekspresi, dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Selain itu, penggunaan media visual dan digital membantu peserta didik mengenal ragam tarian daerah Indonesia sekaligus mendorong mereka untuk berkreasi menciptakan gerak baru tanpa meninggalkan akar budaya.
Konsep ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka, yang menekankan pembelajaran berbasis proyek dan pengembangan potensi individu. Melalui kegiatan Tari Kreasi Daerah, siswa tidak hanya belajar seni, tetapi juga menanamkan nilai-nilai gotong royong, disiplin, dan rasa bangga terhadap kekayaan budaya bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI