Mohon tunggu...
Zakya Farah
Zakya Farah Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Langkah Teknis Pekerjaan Instalasi Drainase: Mall 23 Semarang

30 Juni 2025   03:29 Diperbarui: 6 Juli 2025   16:19 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Material U-ditch (Sumber: Dkumentasi Pribadi))

Untuk Mendukung/Merealisasikan Sustainable Development Goals Ke 4 yaitu Quality Education, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang mengirimkan mahasiswa untuk program Magang Prigel di Mall 23 Semarang. Saya sebagai mahasiswa tersebut membahas mengenai pekerjaan instalasi drainase di Mall 23 Semarang.

Drainase merupakan sistem pembuangan massa air secara alami atau buatan yang seringkali tidak terlihat karena berada di bawah permukaan serta menentukan kenyamanan sebuah kawasan. Di tengah perkembangan kota Semarang, tantangan terhadap genangan air menjadi hal yang harus ditangani serius, terutama pada kawasan publik seperti pusat perbelanjaan.

Mall 23 Semarang, salah satu pusat perbelanjaan di Semarang, kini tengah melakukan pekerjaan drainase. Penulis membahas langkah-langkah teknis dalam pelaksanaan pekerjaan drainase pada Mall 23 Semarang.

Perencanaan awal dimulai dengan identifiaksi area, terutama pada akses utama seperti parkiran, jalan masuk, dan area pejalan kaki. Rancangan drainase pada Mall 23 Semarang menggunakan sistem tertutup berupa saluran beton pracetak, yakni U-ditch dan Box Culvert.

Saluran dirancang mengikuti kemiringan tanah, mengarahkan aliran air dari permukaan ke titik-titik pembuangan. Aliran dari bak control dan saluran pembuangan lainnya menuju langsung ke drainase kota.

Setelah perencanaan mulai ke tahap persiapan kerja. Pada tahap ini, seluruh persyaratan dokumen administrasi harus sudah mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang, baik dari konsultan pengawas maupun pemilik proyek. Pekerjaan di lapangan diawali dengan memasang rambu-rambu dan batas-batas pekerjaan di lapangan. Pekerjaan ini diikuti dengan mobilasi peralatan dan material yang diperlukan untuk pelaksanaaan pekerjaan, dilakukan dengan baik dan rapi.

Tahap pelaksanaan pekerjaan, dimulai dari pembersihan lahan lalu marking area oleh surveyor terkait dimensi dan level tanah yang akan digali. Proses penggalian dilakukan dengan alat berat, seperti excavator.

(Penggalian dengan Excavator (Sumber: Dkumentasi Pribadi))
(Penggalian dengan Excavator (Sumber: Dkumentasi Pribadi))

Lapisan tanah, lapisan paling dasar (sub grade) yang memiliki kondisi compacted soil, yakni tanah yang dipadatkan untuk mengurangi ruang/pori-pori tanah dengan bantuan alat berat compactor. Di atasnya dibangun lapisan sub base course dari agregate class c dengan elevasi 600 mm dnegan nilai CBR >/ 35% dan dipadatkan dengan vibrator.

(Lapisan Paling Dasar Sub Grade (Sumber: Dkumentasi Pribadi))
(Lapisan Paling Dasar Sub Grade (Sumber: Dkumentasi Pribadi))

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun