Mohon tunggu...
Anisa Farah
Anisa Farah Mohon Tunggu... Lainnya - selalu percaya sebuah usaha untuk meraih kesuksesan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

berusahalah dengan sungguh - sungguh untuk mencapai apa yang kau inginkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Interaksi antara Stimulus dan Respon

26 Oktober 2020   23:04 Diperbarui: 26 Oktober 2020   23:07 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan adalah apa yang tersisa Ketika apa yang telah dipelajari telah dilupakan

B.F.SKINNER

Anak adalah amanat yang dititipkan Allah kepada orang tua. Sebagai orang tua berkewajiban memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam mendidik.

Pada teori John Locke anak diibaratkan sebagai kertas putih kosong, maksudnya adalah anak lahir dengan keadaan suci. Disinilah peran orang tua dibutuhkan untuk mendidik atau mengembangkan potensi anak tersebut.

Anak akan berkembang atau tumbuh tergantung bagaimana cara orang tua mendidik anak tersebut. Dan setiap orang tua pasti memiliki cara mereka masing masing untuk mendidik anak mereka.

Tetapi kebanyakan dari orang tua atau pendidik lebih sering menggunakan teori behavioristik

Untuk memberikan pembelajaran bagi anak.

Apa itu Teori Behavioristik?

Teori behavioristik adalah teori pembelajaran yang mengamati dan mempelajari perubahan tingkah laku seseorang dari hasil pengalaman yang pernah terjadi.

Teori ini akan memunculkan sebuah perubahan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.

Teori ini diperkuat dengan eksperimen yang dilakukan Pavlov terhadap seekor anjng. Pavlov menggunakan anjing untuk mengetahui hubungan stimulus dengan respons.

Mula mula anjing itu diikat, dan Ketika diberi makanan secara alami air liur anjing tersebut akan keluar, tetapi Ketika bel dibunyikan secara alami anjing tersebut tidak mengeluarkan air liur. Kemudian dilakukan eksperimen yaitu Latihan pembiasaan dengan mengeluarkan bunyi bel bersamaan dengan pemberian makanan kepada anjing tersebut, kegiatan ini dilakukan secara berulang ulang. Setelah melakukan pengulangan anjing tersebut akan mengeluarkan air liur walau hanya dengan mendengarkan suara bel saja tanpa adanya makanan.

Dari eksperimen tersebut dapat kita ketahui bahwa, interaksi stimulus dan respon dapat menghasilkan suatu perubahan. Dan kegiatan ini juga bisa dinamakan dengan proses pembelajaran.

Adapun unsur dari Teori ini

1.Drive ( dorongan )

Anak merasakan keinginan kepada sesuatu sehingga mereka termotivasi untuk mendapatkannya.

2.Stimulus ( Rangsangan )

Pendidik akan memberikan stimulus kepada anak yang akan mengakibatkan anak tersebut memberikan reaksi atas  stimulus tersebut.

3.Respons ( Reaksi )

Sesuatu yang diberikan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh pendidik sebagai feedback.

Teori ini memiliki cara untuk merangsang stimulus anak, yaitu dengan memberikan hukuman Ketika ia melakukan kesalahan ( punishment ), memberikan hadiah Ketika ia melakukan hal baik ( Reward ), dan memberikan Reinforcement.

Cara cara tersebut sering sekali dilakukan oleh orang tua atau guru dalam melakukan pembelajaran bagi anak.

Contoh dari Punshment, Reward, dan Reinforcement dalam kehidupan sehari hari:

  • Ketika kita melakukan kesalahan, maka orang tua kita akan memberikan kita hukuman agar kita tidak melakukan hal tersebut lagi.
  • Memberikan pujian
  • Memberikan bonus atau hadiah.
  • Saat seorang anak mengajukan pertanyaan kepada guru, kemudian guru memberikan pujian kepada anak tersebut, maka anak tersebut lebih terus mengkatkan kemampuannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun