Mohon tunggu...
farah nurmayanti
farah nurmayanti Mohon Tunggu... mahasiswa

jadilah orang baik jika anda ingin di perlakukan dengan baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep asimilasi dalam teori perkembangan kognitif Jean Piaget

25 September 2025   20:23 Diperbarui: 25 September 2025   20:23 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh, ketika seorang anak kecil yang telah mengenal anjing melihat seekor kucing untuk pertama kalinya dan menyebutnya "anjing", ia sedang melakukan proses asimilasi. Anak tersebut mencoba memahami pengalaman baru (kucing) menggunakan skema yang telah ia miliki (anjing).

Asimilasi dalam Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif.

Piaget membagi perkembangan kognitif anak ke dalam empat tahap, yaitu:

1.Tahap Sensorimotor (0--2 tahun)

   Di tahap ini, bayi belajar melalui interaksi langsung dengan dunia menggunakan indra dan gerakan tubuh. Asimilasi terjadi ketika bayi mengulangi tindakan yang sama untuk mengeksplorasi objek baru, seperti mengisap mainan seperti halnya mereka mengisap botol susu.

2.Tahap Praoperasional (2--7 tahun)

   Anak mulai menggunakan simbol dan bahasa untuk merepresentasikan objek. Pada tahap ini, asimilasi terlihat ketika anak menggunakan kata atau simbol yang telah dikenalnya untuk menyebut benda atau konsep baru. Misalnya, semua kendaraan beroda disebut "mobil".

3.Tahap Operasional Konkret (7--11 tahun)

   Anak mulai berpikir logis tentang objek konkret. Asimilasi terjadi saat anak menerapkan konsep matematika dasar yang telah dipelajari untuk menyelesaikan masalah baru yang serupa, tanpa harus mengubah skema yang dimiliki.

4.Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas)

   Di sini, anak dapat berpikir abstrak dan menggunakan logika formal. Asimilasi memungkinkan remaja menghubungkan teori yang telah dipelajari dengan situasi baru dalam kehidupan nyata tanpa harus merombak struktur pemahamannya secara menyeluruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun