Sebagai contoh, ketika seorang anak kecil yang telah mengenal anjing melihat seekor kucing untuk pertama kalinya dan menyebutnya "anjing", ia sedang melakukan proses asimilasi. Anak tersebut mencoba memahami pengalaman baru (kucing) menggunakan skema yang telah ia miliki (anjing).
Asimilasi dalam Tahap-Tahap Perkembangan Kognitif.
Piaget membagi perkembangan kognitif anak ke dalam empat tahap, yaitu:
1.Tahap Sensorimotor (0--2 tahun)
  Di tahap ini, bayi belajar melalui interaksi langsung dengan dunia menggunakan indra dan gerakan tubuh. Asimilasi terjadi ketika bayi mengulangi tindakan yang sama untuk mengeksplorasi objek baru, seperti mengisap mainan seperti halnya mereka mengisap botol susu.
2.Tahap Praoperasional (2--7 tahun)
  Anak mulai menggunakan simbol dan bahasa untuk merepresentasikan objek. Pada tahap ini, asimilasi terlihat ketika anak menggunakan kata atau simbol yang telah dikenalnya untuk menyebut benda atau konsep baru. Misalnya, semua kendaraan beroda disebut "mobil".
3.Tahap Operasional Konkret (7--11 tahun)
  Anak mulai berpikir logis tentang objek konkret. Asimilasi terjadi saat anak menerapkan konsep matematika dasar yang telah dipelajari untuk menyelesaikan masalah baru yang serupa, tanpa harus mengubah skema yang dimiliki.
4.Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas)
  Di sini, anak dapat berpikir abstrak dan menggunakan logika formal. Asimilasi memungkinkan remaja menghubungkan teori yang telah dipelajari dengan situasi baru dalam kehidupan nyata tanpa harus merombak struktur pemahamannya secara menyeluruh.