Mohon tunggu...
Farah SyabaniaChauzaqi
Farah SyabaniaChauzaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Santri dengan Pancasila beserta Nilai-nilainya

16 Oktober 2022   23:44 Diperbarui: 17 Oktober 2022   00:16 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Shalom, Salam Sejahtera bagi Kita Semua. Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan Kompasioner! Pada kali ini kita akan membahas tentang hubungan santri dan Pancasila. Sebelum memasuki topik pembahasan, alangkah lebih baiknya jika kita mengenal lebih dalam apa sih santri itu?

Santri berasal dari kata "shastri" atau "cantrik" dalam bahasa Sanskerta yang artinya "orang yang mengetahui isi kitab suci" atau "orang yang selalu mengikuti guru". Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang mendalami agama Islam; orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh; orang yang saleh. Santri biasanya tinggal menetap di asrama selama menempuh pendidikan di pesantren. Tetapi menurut saya siswa-siswi yang menempuh pendidikan di sekolah yang berbasis Islam (bukan pesantren) juga termasuk sebagai santri,  karena sama-sama belajar mendalami agama islam. Hanya saja jika siswa-siswi yang bersekolah di sekolah yang berbasis Islam tidak tinggal menetap di asrama.

Indonesia merupakan negara dengan populasi umat muslim terbanyak hingga mencapai jumlah 87,2% dari total masyarakat di Indonesia. Dari situ kita sudah tau bahwa banyaknya pesantren dan juga sekolah islam atau madrasah yang ada di Indonesia. Sebagai seorang santri kita juga harus tahu bahwa kita adalah seorang warga negara Indonesia yang memiliki landasan dasar negara dan ideologi Pancasila. Sepatutnya kita harus menjalankan hubungan antara agama dan ideologi bangsa dengan seimbang.

Keterkaitan antara santri dan Pancasila sebenarnya sudah ada sejak zaman penjajahan. Karena pada saat itu para santri serta ulama bersatu dengan pahlawan lainnya untuk memerdekakan Indonesia.  Meskipun pada saat itu belum terbentuknya Pancasila, tetapi dalam jiwa dan raga rakyat Indonesia sudah tertanamkan jiwa Pancasila yang kuat tanpa di sadari. Nilai-nilai Pancasila juga dapat diambil dari zaman kerajaan.

Jadi apa saja keterkaitan santri dengan Pancasila? Mari kita simak bersama-sama :

  • Ketuhana yang Maha Esa : Seluruh warga Indonesia dibebaskan dalam menentukan dan menganut agama apa yang akan ia pilih. Sebagai seorang santri tentunya kita menganut agama Islam. Kita juga seharusnya sudah menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan seharfi-hari dan mengamalkan ajaran agama.
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab : Di pesantren pasti sudah diajarkan tentang cara menjaga sopan santun dan saling toleransi terhadap perbedaan ras, suku, budaya, dll.
  • Diajarkan juga cara agar kita selalu bersikap jujur, adil, dan peduli antara satu sama lain.
  • Persatuan Indonesia : Banyaknya santri yang datang ke pesantren tentulah dari berbagai daerah dari sabang hingga merauke. Ras, suku, budaya, dan bahasa di satukan dalam satu tempat yang ia gunakan untuk menuntut ilmu dan menempuh pendidikan agama Islam bersama-sama dalam kurun waktu tahunan.
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan : Dalam pesantren para santri akan diajarkan tentang nilai-nilai Pancasila dan cara penerapannya. Cara penerapannya yaitu dengan adanya organisasi dalam pesantren yang digunakan sebagai tempat penyampaian pendapat dan cara penyelesain masalah yang dialami oleh para santri dengan jalan bermusyawarah. Jadi santri tidak hanya diajarkan tentang agama saja.
  • Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia : Dalam pesantren kita juga akan diajarkan cara bersikap adil. Contohnya dengan memberikan makan yang sama untuk seluruh santri. Selain itu juga jika diadakannya kerja bakti, semua para santri harus ikut. Tidak ada yang bermalas-malasan.

Tanpa kita sadari sebenarnya secara langsung maupun tidak langsung kita sudah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dari sila pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima antara santri dan Pancasila pasti ada keterkaitan satu sama lain.

Namun masih ada juga beberapa sekolah Islam yang masih kurang  menerapkan nilai-nilai Pancasila. Sesuai pengalaman saya, saat saya duduk di bangku SMA pada setiap hari senin tidak ada upacara bendera. Upacara bendera hanya dilakukan jika ada hari peringatan saja. Contohnya saat hari peringatan kemerdekaan Indonesia. Berbeda dengan saat saya duduk di bangku SD dan SMP. Karena pada saat saya SD dan SMP sekolah saya selalu mengadakan upacara bendera setiap hari senin secara rutin.

Kecintaan santri pada tanah air membawa dampak positif yaitu mengantarkan santri sebagai arus besar lain dari kalangan pemuda yang menjadi kekuatan bangsa dalam bangkit melawan penjajah. Pada saat ini banyak yang ingin mewawancari santri. Sebab, Santri dianggap banyak mewarnai sejarah pengembangan dan implementasi ideologi Pancasila.

Dalam lingkungannya, pesantren membuka pintu bagi masyarakat dan kalangan umum untuk belajar. Dalam pembelajaran tidak hanya mata kuliah agama, melainkan keserahan dan Ilmu cinta tanah air dalam "Hubul waton minal iman" (cinta Tanah air sebagaian dari iman). Sehingga tidak perlu mempertanyakan kepada santri kapan pembuktian dan kiprah dalam sejarah tahun ini. Para santri sangat menyukai Pancasila karena menurut mereka Pancasila adalah Sebagian besar dari Falsafah melalui tradisi yang diwariskan sebagai legasi.

Gerakan Pemuda (GP) Sebagian besar anggotanya adalah santri-santri dari pelosok nusantara, hingga saat ini terus berjuang dan mengawal tegaknya ideologi Pancasila. Para santri sejak awal sudah ditanamkan bahwa Pancasila adalah harga mati. Gerakan Pemuda (GP) mengajak seluruh organisasi keagamaan di dunia untuk berkolaborasi dalam menghentikan cara pandang masyarakat yang diskriminatif.

Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden juga mengatakan dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar selalu menghargai perbedaan agama. Semua  masyarakat harus memiliki keinginan dan keyakinan yang sama demi tercapainya kemajuan Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun