Merespon sejumlah kasus keracunan program makan bergizi gratis. Beberapa orang tua di SDN Kebon Manggis 01 Jakarta Timur beri beberapa usulan. Opsi mengganti makanan dengan uang tunai muncul sebagai usulan untuk mencegah adanya keracunan. Menurut orang tua, mereka lebih paham menu yang disukai anak. Ada juga usulan membentuk komite orang tua murid sebagai pengawas kualitas makanan sebelum dibagikan ke anak-anak. Sementara usulan lainnya minta dapur dapur penyedia MBG dievaluasi secara berkala ya tanpa nasi. Saya sih setuju ya, Kak karena kalau untuk makanannya kadang tuh anak-anak kan untuk menunya kurang suka. Jadi kadang banyak yang enggak habis gitu atau anak-anak juga mengelukan kayak mama ini aku kurang suka gitu. Tapi kalau misalnya diberikan uang mungkin kan kita lebih tahu ya. Jadi menu-menu apa yang anak lebih suka di rumah gitu. Jadi kita orang tua ini bisa mengawal menu-menu yang datang per hari ini apa gitu. Dilihat dari e aroma, dari penampilan, layak enggak untuk dikonsumsi anak-anak gitu. Kalau saya sih sepakat ee MBG tetap diteruskan asal evaluasi dapur gitu setiap 1 bulan sekali atau beberapa sekali. Jadi secara berkala evaluasi dapur itu harus ada gitu. Jadi untuk meminimalisir ee keracunan massal seperti berita yang kemarin gitu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI