Petandingan perempat final Piala Copa Del Rey antara Real Madri dengan tim sekotanya, Atletico Madrid, berlangsung sangat seru. Pertandingan diawali dengan jual beli serangan. Masing-masing tim berjuang dengan alot untuk mendapatkan gol. Hingga akhirnya Atletico mengejutkan penonton dengan gol yang dicetak oleh Morata di menit 19. Gemuruh memenuhi stadiun.
Madrid pun mencoba untuk melancarkan serangan dengan skuat terbaiknya, Benzema, Vinicius, Valverde, Modric, dan lainnya. Namun sayang sekali hingga menit akhir babak pertama usai, pertandingan masih menjadi milik Atletico dengan skor 0-1.
Di awal babak kedua, Atletico ingin bermain santai dan cari aman. Maka serangan yang dilayangkan tidak terlalu banyak. Di sisi lain Madrid masih terus menggebuh-gebuh untuk bisa menyamakan kedudukan. Serangan demi seranga terus dilakukan, tapi masih gagal. Bek Atletico bermain dengan baik dan juga sang penjaga gawang, Oblak.
Ketika Rodrygo turun untuk membantu penyerangan, akhirnya membuahkan hasil melalui gojekannya di menit 79. Skor pun berubah menjadi 1-1. Melihat skor imbang, Atletico pun kembali melancarkan serangan. Namun penguasan bola diambil alih oleh Madrid. Hingga babak kedua selesai, skor masih 1-1.
Lanjut ke babak tambahan waktu. Madrid sekali tampil garang dengan terus melancarkan serangan. Akhirnya Benzema pun membalikkan keadaan di menit 104. Dengan begitu kemenagan pun sudah di depan mata. Takk hanya sampai itu. Di menit akhir babak kedua tambahan waktu, Vinicius juga ikut berpesta melalui tendangan manisnya yang bersarang di gawang Oblak. Pertandingan berakhir dengan skor 3-1. Madrid pun lolos ke babak semifinal.
Comeback yang dilakukan Madrid sekiranya bisa menjadi modal untuk bisa membalaskan dendamnya ketika dikalahkan Barcelona di ajang Piala Super Spanyol. Rival kedua klub memang sangat panas dari dulu. Apabila Madrid dan Barcelona bisa bertemu, maka pertandingan besar akan terjadi. Elclassico di final memang sangat ditunggu. Apakah Madrid bisa membalaskan dendam atau Barca bisa mempertahankan juara?