Mohon tunggu...
Fany Dwi Lestari
Fany Dwi Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta

political science student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Pancasila Masih Relevan sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia?

14 September 2021   07:13 Diperbarui: 14 September 2021   07:20 25325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membahas tentang pancasila sebagai ideologi mari pahami tentang apa pengertian idelogi dan pancasila itu sendiri. Menurut etimologi, ideologi adalah ilmu yang meliputi kajian tentang asal-usul dan hakikat ide atau gagasan. Kata ideologi pertama kali dikenalkan oleh Destutt de Tracy pada tahun 1796, beliau adalah seorang filsuf Prancis. Idéologi (dalam bahasa Prancis) menggabungkan dua kata yaitu idéo yang berarti gagasan dan logi (logos) yang memiliki arti logika. Ideologi berkaitan erat dengan masyarakat dan suatu negara. Banyak jenis ideologi di dunia contohnya yaitu ideologi kapitalisme, liberalisme, sosialisme, komunisme, demokrasi, dan lain-lain. Seberapa pentingkah ideologi bagi negara? Ideologi sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap bangsa karena idelogi merupakan landasan cita-cita, dan tujuan menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lalu bagaimana dengan Pancasila? Pancasila yang berasal dari kata panca yang berarti lima dan kata sila yang artinya prinsip atau asas. Dirumuskan oleh tiga tokoh besar di Indonesia yaitu Mohammad Yamin, Dr.Soepomo, dan Ir.Soekarno melalui proses panjang disertai perdebatan dan musyawarah. Melalui pidato Ir. Soekarno 1 juni 1945 yang merupakan cikal bakal lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan disahkan pada 18 Agustus 1945. Sebagai warga negara Indonesia tentunya mengetahui bahwa Pancasila menjadi pedoman hidup. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara yang mengatur tingkah laku dan sikap dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai ideologi bangsa dari masa ke masa mengalami perkembangan. Pada orde lama Pancasila masih di tahap awal sebagai dasar negara Indonesia, namun hanya digunakan untuk alat kekuasaan seumur hidup. Di masa orde baru Pancasila menjadi dasar negara bangsa Indonesia. Tapi ternyata digunakan kembali untuk otoritas kekuasaan presiden selama 32 tahun. Pada era reformasi yang bertujuan dan diharapkan membawa perubahan yang lebih baik, tapi ternyata masyarakat jauh dari nilai-nilai Pancasila. Penyimpangan-penyimpangan nilai Pancasila yang sudah terjadi tidak begitu saja dapat menghilangkan nilai-nilai yang terkandung,  bahkan Pancasila tetap bertahan hingga saat ini karena nilai-nilai yang kuat.

Setelah mengalami perkembangan disertai penyimpangan yang terjadi, apakah pancasila masih relevan sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia?  Pancasila masih relevan sebagai ideologi negara Indonesia karena Pancasila bukan sembarang ideologi. Konsep ideologi terbuka pada Pancasila tentunya sesuai dengan perkembangan zaman apalagi pada era globalisasi dengan masuknya segala aspek yang berasal dari berbagai dunia. Pancasila yang bersifat idealistis, dinamis, realistis, dan normatif mencerminkan keterbukaan Pancasila tanpa mengubah nilai-nilai dasar yang sudah ada. Sebagai dasar negara, Pancasila menyatukan pemikiran dan masyarakat dari berbagai suku bangsa. Di tengah era globalisasi masuknya pengaruh negatif tidak dapat dihindari, oleh karena itu Pancasila menjadi penyaring nilai-nilai dan budaya yang masuk ke Indonesia. Keterbukaan Pancasila bertujuan sebagai pemersatu bangsa Indonesia  untuk terus berkembang tanpa tertinggal oleh kemajuan negara lain. Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia dalam menjalankan cita-cita luhur dan sebagai manusia yang memiliki moral. Bahkan kelima sila Pancasila bersifat universal. Karena Pancasila mengutamakan perdamaian, keamanan, kesejahteraan, dan keadilan yang merupakan cita-cita dunia tanpa memandang suku, agama, dan warna kulit.

Pancasila sangat sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Tidak bisa begitu saja mengganti ideologi Pancasila. Ideologi Pancasila bukanlah gabungan ideologi yang sudah ada sebelumnya, ideologi Pancasila lahir berdasarkan keadaan rakyat Indonesia pada saat itu dan bagaimana di masa depan rakyat menjalani hidup yang terarah. Kuatnya nilai-nilai yang terkandung membuat Pancasila bertahan membuktikan bahwa Pancasila adalah cerminan jati diri bangsa. Nilai-nilai dalam pancasila yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sudah menjadi kesepakatan berdasarkan kepentingan dan keadaan masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Sebagai ideologi dan dasar negara, diharapkan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi pemersatu bangsa, solusi dari permasalahan yang ada di indonesia, dan membuat Indonesia tumbuh seiring perkembangan zaman.  Dengan mengakui ideologi Pancasila masih relevan, menghormati, dan menjalani sebagai generasi muda Indonesia itu artinya kita berjuang untuk  Indonesia lebih baik lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun