Mohon tunggu...
Fanny Nida Auliya
Fanny Nida Auliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo! Saya Fanny Nida Auliya, mahasiswa UIN Jakarta, Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Narasi

16 Oktober 2022   09:09 Diperbarui: 16 Oktober 2022   09:11 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sabar Lebih Baik

Lulu merupakan anak tunggal di keluarganya, keluarga yang sederhana tetapi terdapat keharmonisan di dalamnya. Lulu termasuk anak yang pintar, rajin dan sopan. Dia merupakan siswa SMA kelas 11, dengan sikap baik yang dimilikinya tidak menjamin ia disukai semua orang. Ada saja teman sekolahnya yang membencinya, padahal dia tidak pernah mencari masalah pada siapapun. Karena kepintarannya itu banyak guru yang membanggakannya sehingga membuat banyak teman-teman yang membencinya. Di sekolah Lulu hanya memiliki satu teman yang bernama Sarah, hanya Sarah yang selalu menemani Lulu dari awal masuk SMA. Teman-teman yang lain menjauhi Lulu karena rasa iri mereka kepada Lulu. Padahal Lulu selalu bersikap baik kepada semua temannya, tetapi mereka tidak pernah menganggap Lulu ada. Sehingga Lulu hanya dekat dengan Sarah.

Setelah menyelesaikan sarapannya, pagi ini Lulu berangkat ke sekolah seperti biasa, ia berangkat menggunakan sepeda kesayangan miliknya. Sepeda pemberian dari Ayahnya sebagai hadiah karena prestasi yang diraih oleh Lulu.
"Aku berangkat dulu ya Yah, Bu," pamit Lulu pada orang tuanya.
"Hati-hati di jalan ya nak, belajar yang benar," jawab Ibunya.
Jarak antara rumahnya ke sekolah lumayan dekat, dia hanya menghabiskan waktu 10-15 menit untuk sampai ke sekolah.

Setelah sampai sekolah Lulu langsung bergegas menuju kelas, karena jam pelajaran akan segera dimulai. Jam pelajaran berlangsung dengan tenang, guru yang menjelaskan dengan baik serta para siswa yang setia mendengarkan penjelasan guru tanpa adanya keributan. Bel istirahat pun berbunyi semua siswa bergegas untuk menuju kantin, begitu juga dengan Lulu dan Sarah. Mereka berjalan sambil sesekali bercerita. Tibanya mereka di kantin mereka langsung memesan makanan dan minuman agar tidak teralu lama menunggu. Setelah memesan makanan mereka menunggu di tempat yang telah disediakan. Saat sedang menunggu pesanan mereka datang, Lulu dikejutkan dengan siraman di kepalanya.
"Eh maaf ga sengaja," ucap seseorang sambil menunjukkan wajah menyebalkannya.
Lulu menghela napas karena ia tahu orang ini dengan sengaja melakukannya. Tanpa menjawab apapun kepada orang itu Lulu pamit kepada Sarah untuk mengganti seragamnya yang basah.

Bel masuk kelas telah berbunyi, akibat kejadian tadi Lulu tidak jadi memakan pesanannya. Ia mengikuti pembelajaran dengam tenang tanpa memikirkan kejadian yang dia alami tadi. Kejadian tadi memang bukan yang pertama bagi Lulu, sering kali ia mendapat perlakuan tidak menyenangkan seperti itu dari teman-temannya. Namun, Lulu tetaplah Lulu yang memiliki tingkat kesabaran yang cukup tinggi. Ia selalu berpikir bahwa suatu saat teman-temannya akan berubah menjadi lebih baik lagi. Karena jika orang lain melakukan kejahatan kepada kita bukan berarti kita harus membalasnya dengan tindakan yang sama. Jika kita membalasnya dengan  tindakan yang sama maka kita tidak jauh beda dengan orang orang itu. Lulu juga tidak pernah melaporkan perlakuan jahat teman-temannya kepada orang tua ataupun gurunya, karena ia menganggap hal seperti ini tidak perlu melibatkan orang tua ataupun guru. Mungkin jika sudah berlebihan atau bahkan sampai melukai dirinya baru ia akan melaporkan tindakan teman-temannya itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun