Mohon tunggu...
Fanny Eka Arianti
Fanny Eka Arianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Universitas Airlangga

Seorang introvert yang mencoba untuk menelusuri kehidupan dunia

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Bermain Game Online: Seru atau Candu?

6 Juli 2022   20:15 Diperbarui: 6 Juli 2022   20:28 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

3. Sistem Gacha yang Kian Merambah di Berbagai Jenis Game

Siapa disini yang sering ampas dalam melakukan gacha? Dari semua fitur game, sistem gacha merupakan sistem yang paling bisa membuat naik darah para pemainnya. Gacha merupakan sistem berbasis undian atau keberuntungan, yang mana suatu karakter atau item bisa didapatkan secara random (acak). Sudah banyak game online yang menghadirkan sistem gacha di dalamnya, baik secara besar-besaran atau hanya sekedar spin harian. Dalam game gacha, jika pemain ingin mendapatkan karakter atau item tertentu, mereka harus mendapatkan atau membeli mata uang dalam game (bisa berupa gems, orbs, bucks, atau mata uang lainnya) hanya demi meraih kesempatan mendapatkan karakter yang diinginkan. Untuk itu, sebenarnya yang para pemain beli bukanlah karakter atau item, melainkan kesempatan untuk mendapatkan karakter atau item tersebut. 

Kebanyakan game gacha dapat dimainkan secara gratis, namun tentunya memerlukan waktu untuk mengumpulkan mata uang dalam game tersebut dan juga keberuntungan untuk mendapatkan karakter atau item dalam sekali pull. Belum lagi ada yang namanya karakter spesial atau item langka. Semakin langka karakter atau item yang dihadirkan, semakin rendah pula presentase untuk mendapatkannya. Sekali lagi, hal inilah yang menjadi pemicu perbedaan antara F2P dengan P2P. Jika beruntung, pemain F2P akan dapat memiliki beberapa karakter atau item langka, namun terbatas pada seberapa banyak mata uang dalam game yang mereka miliki. Karakter atau item yang mereka dapatkan juga belum tentu sesuai dengan keinginan mereka karena pada dasarnya game gacha itu bersifat random. Berbeda dengan pemain P2P, mereka rela merogoh uang mereka sebanyak apapun demi mendapatkan karakter atau item yang mereka incar.

4. Developer berikan Advantage secara Gratis

Selain terus mengembangkan berbagai macam strategi yang digunakan untuk menarik para pemain dalam melakukan konsumsi in-game, developer juga harus menyeimbangkan sistem agar para pemain F2P tidak 'kabur'. Terkadang mereka juga memberikan beberapa advantageyang tidak kalah menarik dan berguna, yang dapat diklaim secara gratis. Tidak jarang juga beberapa dari mereka pada akhirnya mengeluarkan kembali barang yang sempat dijual dan akhirnya dapat diklaim secara percuma. 

Strategi ini memang sedikit membuat para P2P merasa 'gemas' karena seharusnya mereka juga bisa mendapatkan barang tersebut tanpa perlu mengeluarkan uang. Adapun strategi kebalikannya, dimana terdapat barang dapat diklaim secara gratis bersyarat pada periode waktu atau event tertentu. Apabila melebihi batas yang ditentukan, maka barang tersebut pada akhirnya hanya bisa didapatkan dengan cara pembelian in-game, atau bahkan tidak akan pernah dijual lagi. Barang yang tidak dijual tersebut akhirnya akan menjadi barang langka dan biasanya menjadi identitas atau penanda apakah dia pemain baru atau lama.

Itulah beberapa trik dan strategi dari developer game untuk menarik perhatian pemainnya agar game yang telah dipublish terus berjalan hingga saat ini. Bermain game memanglah menyenangkan, apalagi melihat akun dan karakter yang kita miliki sangat cantik dan mewah. Hal ini merupakan salah satu kepuasan tersendiri bagi sebagian para player, namun ada baiknya kita harus memperhatikan ekonomi kita sendiri dan tidak tergiur dengan semua yang dihadirkan developer. Sesungguhnya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun