Di masa sekarang peran generasi muda dalam membangun keutuhan NKRI sangatlah dibutuhkan, oleh karenanya generasi muda seperti sekarang harus diajarkan dan ikut serta membangun keutuhan NKRI. Pemuda adalah aktor utama dalam keikut sertaan dalam membangun dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Generasi muda berperan aktif sebagai kekuatan moral, pengendali sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Peran aktif generasi muda sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan menumbuh kembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual, dan meningkatkan kesadaran hukum.
Generasi muda berperan aktif sabagai kekuatan moral diwujudkan dengan bantuan orang tua masing-masing, karena peran orang tua dalam meluruskan moral seorang pemuda atau pelajar sangatlah utama. Sudah banyak pelajar yang moralnya rusak karena pergaulan mereka yang tidak jelas dan orang tua mereka tidak terlalu perhatian terhadap pergaulan anak-anak mereka.
Dalam mengarahkan pelajar atau generasi muda terdapat tiga peran yang dapat mengarahkan para generasi muda agar tetap terjaga moral, cara berfikir, tingkah laku, kebuayaan yang diserap, dan bisa menciptakan kehidupan yang terbebas dari pelanggaran hak dan kewajiban mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Peran besar orang tua dalam mengarahkan anak-anak mereka sangatlah penting, agar anak mereka tidak terjerumus kedalam jurang pergaulan yang tidak jelas. Banyak kasus yang terjadi karena kelalaian orang tua dalam mengarahkan anak-anak meraka seperti, penyalah gunaan narkoba, seks bebas, balapan liar dan juga meminum minuman keras. Jadi orang tua harus mengetatkan dan memantau bagaimana sebenarnya pergaulan anak-anak mereka diluar sana.
Peran pendidikan merupakan faktor yang berperan penting dalam memberikan ilmu pengetahuan, wawasan secara luas, mempersiapkan tenaga-- tenaga pendidik yang berkualitas sehingga pada akhirnya mampu menciptakan sumber-sumber daya manusia yang berkualitas, menanamkan attitude atau pembelajaran mengenai pembentukan karakter yang baik sehingga para generasi muda tidak hanya unggul secara akademik maupun non akademik tetapi juga memiliki ketulusan hati untuk membangung bangsa yang lebih baik.
Peran pergaulan dilingkungan sekitar dapat memeberikan dua sisi yaitu sisi positf dan sisi negetif. Jika seorang pelejar atau generasi muda dapat memfilter pergaulannya di lingkungan sekitar maka dia akan mendapatkan sisi yang positifnya dan sebaliknya apabila seorang pelajar atau generasi muda tidak dapat memfilter pergaulannya di lingkungan maka dia akan mendapat sisi yang negatifnya.
Dan disini peran orang tua juga sangat berperan dalam pergaulan anak-anak mereka dilingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Karena orang tua merupakan barisan pertama dalam membimbing anakanak mereka dalam bergaul di lingkungan.
Adapun masalah lain yang ikut menjadi pemicu terancamnya posisi pelajar atau generasi muda adalah lemahnya pengawasan orang tua, keluarga, serta orang terdekat termasuk pula lemahnya pemahaman pemuda terhadap agama, melanggar tatanan hukum yang berlaku, dan lain sebagainya mengakibatkan pemuda banyak terjerumus dalam pusaran pergaulan yang mengantarkan pemuda pada titik kehancuran.
Fakta yang ada sekarang menjadi bukti hal tersebut, misalnya dari beberapa hasil penelitian mengemukakan bahwa seks bebas, penyalahgunaan narkoba, justru lebih banyak dilakukan oleh pelajar atau generasi muda. Hal ini menjadi tugas bersama berbagai elemen guna menyelamatkan pemuda, sekaligus menyelamatkan bangsa dari krisis kepemudaan yang berprestasi.
Sebagai pengendali sosial diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, membangkitkan kesadaran atas tanggungjawab, hak, dan kewajiban sebagai warga negara, membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum, meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik, menjamin transparansi dan akuntabilitas publik, dan memberikan kemudahan akses informasi.
