Mohon tunggu...
FANI IRFANUDDIN
FANI IRFANUDDIN Mohon Tunggu... mahasiswa

Akehana olehmu nyukuri nikmat supaya lali carane sambat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

peran karang taruna dalam membentuk moral remaja

13 September 2023   18:24 Diperbarui: 13 September 2023   18:28 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan
Karang taruna merupakan tempat atau wadah diselengarakannya berbagai upaya atau kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangan cipta, rasa, karsa dan karya generasi muda dalam rangka pengembangan sumber daya manusia. Karang taruna tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran terhadap keadaan dan permasalahan yang ada di lingkungan serta tanggung jawab sosial untuk berusaha menanganinya. Kesadaran dan tanggung jawab sosial tersebut merupakan modal dasar tumbuh dan berkembangnya karang taruna.
Keanggotaan karang taruna menganut sistem stelsel pasif yang berarti seluruh anggota masyarakat yang berusia 13 tahun sampai dengan 45 tahun dalam lingkungan desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat merupakan warga karang taruna, karang taruna berpedoman pada pedoman dasar dan pedoman rumah tangga.
Remaja sendiri berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh menjadi dewasa atau kedewasaan. Istilah tersebut mempunyai arti yang lebih luas yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan  fisik. Remaja saat ini belum begitu mempunyai tempat yang jelas, karena berada di tengah-tengah kelompok, bisa dikatakan remaja tersebut sudah tidak lagi berada pada kelompok anak-anak, namun juga belum berada pada kelompok orang dewasa atau lanjut usia. Karena masa remaja masih dianggap sebagai proses pendewasaan, terkadang dalam proses tersebut remaja  mudah terpengaruh oleh perubahan zaman dan juga budaya yang tidak banyak terdapat di Indonesia. Dengan masuknya budaya asing, masyarakat kita khususnya para remaja cenderung meniru gaya dan tren yang terdapat pada budaya asing tersebut. Oleh karena itu, banyak  remaja yang melakukan segala cara untuk mengikuti gayanya, salah satunya adalah kenakalan remaja yang menurunkan moral remaja  Indonesia.

Pembahasan
Dahulu indonesia dikenal sebagai negara yang ramah, penduduknya penuh dengan etika dan sopan santun. Namun seiring perkembangan zaman dan perubahan yang terjadi sangat cepat dalam teknologi informasi telah mengubah sebagian besar masyarakat dunia terkhusus para remaja.  Masyarakat indonesia terutama dikota-kota besar sekarang ini moral sebagian masyarakat telah rusak, atau mulai merosot. Kepentingan umum sekarang tidak lagi yang nomor satu, akan tetapi kepentingan dan keuntungan pribadi yang menonjol pada banyak orang. Kejujuran, kebenaran, keadilan, dan keberanian telat tertutup oleh penyelewengan-penyelewengan baik yang terlihat ringan atau berat, yang dihinggapi oleh kemerosotan moral itu, tidak saja orang yang telah dewasa, akan tetapi menjalur sampai kepada para pemuda yang kita harapkan untuk melanjutkan perjuangan membela nama baik bangsa dan negara kita. Belakangan ini kita sering mendengar keluhan-keluhan orang tua, ahli pendidikan dan orang-orang yang berkecimpung dalam bidang agama dan sosial, anak-anak yang umur belasan tahun atau mau menginjak masa remaja, banyak yang susah dikendalikan, nakal, keras kepala dan hal-hal yang menganggu ketentraman umum. Indonesia menjadi salah satu negara yang tingkat moralitas bangsanya sangat menghawatirkan, karena adanya budaya yang dibawa oleh warga negara asing yang menyebabkan tercampurnya budaya lokal dengan budaya luar, dari pencampuran budaya ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama dalam bidang moral bangsa.  
Sebagaimana telah diketahui dengan adanya kemajuan teknologi para remaja merasa di untungkan dengan adanya sebuah media yang dapat menyajikan dan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan sebagian besar remaja saat ini. Media ini telah menyumbang peran besar dalam pembentukan budaya dan gaya hidup yang akan mempengaruhi moral remaja. Sebagian besar media ini memberikan dampak negatif khususnya bagi remaja yang notabene nya sering mengunakannya.
Tentu ada aspek yang melatar belakangi maraknya degradasi moral pada generasi muda saat ini. Keluarga dinilai sebagai faktor yang paling dominan dalam meletakan dasar bagi perkembangan moral/akhlaq, karena sebagai madrasah pertama bagi remaja. Namun pada kenyataannya banyak orang tua yang masih belum paham tentang peran tersebut. Para orang tua beranggapan bahwa pendidikan bagi anak-anaknya cukup pada ranah sekolah dan hal yang jadi sorotan utama orang tua kepada sang anak hanyalah persoalan nilai raport. Ketika bagus dipuji dan buruh dimarahi, tanpa menanyakan pemahaman anaknya berkenaan dengan mata pelajaran tersebut. Secara tidak langsung orang tua mengajarkan bahwa hasil/nilai raport lebih penting dari pada proses, maka dari itu penting membangun komunikasi antara orang tua dan anak.
Selain itu banyak orang tua siswa yang tidak sepenuhnya mendukung pengajaran yang ada disekolah, banyak orang tua siswa yang melaporkan para guru yang memberikan sanksi fisik kepada anaknya. Hal tersebut membuat para guru takut untuk memberikan saksi kepada siswa yang bersalah, sehingga banyak murid yang berani kepada gurunya. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap pergaulan anak juga dapat menyebabkan merosotnya moral anak tersebut.
Lingkungan sekolah dinilai mempunyai peranan penting dalam perkembangan moral siswa. Sekolah adalah lingkungan pendidikan menengah yang menyediakan pengajaran, pembelajaran dan bimbingan yang konsisten untuk membantu siswa mengembangkan potensi mereka secara moral, intelektual, spiritual, emosional dan sosial. Oleh karena itu, peran sekolah  cukup besar, hampir sepertiga waktu siswa dihabiskan di sekolah. Kebanyakan orang tua juga beranggapan bahwa dunia pendidikan  cukup memberikan muatan moral kepada anaknya. Namun kondisi dunia pendidikan saat ini dinilai belum mampu sepenuhnya membentuk akhlak peserta didiknya. Kebanyakan guru tidak memenuhi tanggung jawab mengajar mereka. Siswa lebih fokus pada urusan intelektual dan mengabaikan pendidikan moral.
Selain itu, faktor yang mempengaruhi merosotnya moral pada remaja adalah memudarnya kualitas keimanan. Sekuat apapun iman seseorang, terkadang memang mengalami rasa naik dan turunnya iman itu sendiri. Ketika tingkat keimanan menurun, potensi kesalahan juga pasti akan terbuka. hal ini sangat berbahaya bagi moral, jika dibiarkan terus menerus tentu akan membuat kesalahan semakin kronis dan merusak moral dari diri seseorang tersebut. Seseoarang yang melakukan suatu penyimpangan, sudah pasti dia adalah orang yang kadar keimanannya lemah/rendah. Jika tidak, seharusnya ia sadar bahwa apa yang dia lakukan adalah perbuatan yang salah dan tidak seharusnya dilakukan. Seseorang yang beriman, pasti memiliki akhlaq dan budi pekerti yang baik dan tidak akan melakukan hal yang menyimpang.
Krisis moral para remaja merupakan masalah yang telah meluas dan harus segera di selesaikan, karena dapet mengancam masa depan kehidupan mereka sendiri serta masa depan bangsa dan juga mempengaruhi anak-anak kecil yang sekarang lebih suka meniru para remaja. Krisis moral adalah permasalah yang cukup kompleks yang harus segera mungkin di tangani dengan penanganan yang tepat.
Karang taruna perlu dibentuk di masyarakat sebagai wadah generasi muda, sebab karang taruna sebagai bentuk pengembangan karakter tanggung jawab dan kepedulian sosial pada diri remaja. Selain itu karang taruna juga merupakan wadah bagi remaja untuk menyalurkan berbagai potensi dalam dirinya, karena dalam karang taruna terdapat berbagai macam kegiatan yang dapat mengembangan karakter tanggungjawab dan kepedulian sosial pada diri seseorang pemuda. Yang dimana peranan yang dilakukan dalam membentuk moral remaja melalui berbagai aktivitas, aktivitas yang dilakukan misalnya seperti melalui bidang keagamaan, dan bidang sosial.
Kegiatan karang taruna dalam bidang keagamaan. 


1)Kegiatan yang dilakukan karang taruna dalam pembentukan karakter remaja dalam bidang keagamaan, antara lain:
-Memperingati hari-hari besar islam
Seperti kegiatan pengajian, ceramah agama, dan mengadakan perlombaan-perlombaan islami guna membentuk karakter remaja agar selalu mengigat hari-hari bersejarah dalam islam.
-Mengadakan pengajian
Anggota karang taruna mengadakan pengajian secara berkala.
-Mengadakan ceramah agama
Hal ini dilakukan agar para remaja terbiasa untuk mengisi kutbah dan kultum-kultum pada bulan suci ramadhan.
-Mengadakan pelatihan adzan untuk para remaja
Anggota karang taruna membentuk kegiatan adzan yang baik dan benar guna meningkatkan kualitas remaja dalam bidang agama.


2)Kegiatan karang taruna dalam bidang sosial
Kegiatan yang dilakukan karang taruna dalam pembentukan karakter remaja dalam bidang sosial, antara lain:
-Memperingati hari-hari kebangsaan
Anggota karang taruna ikut serta dalam memperingati hari-hari besar kebangsaan. Baik dari segi mempersiapkan hingga menjadi kepanitiaan acara.
-Gotong royong
Anggota karang taruna selalu melaksanakan kegiatan gotong royong diantaranya membersihkan lingkungan masjid setiap jum'at, membersihkan bahu jalan dan membersihkan pemakanan.
-Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan masyarakat
Anggota karang taruna sangat aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat seperti dalam kegiatan pernikahan, hajatan, syukuran dan kegiatan lainnya.
-Mengadakan pelatihan-pelatihan
Anggota karang taruna selalu mengadakan pelatihan-pelatihan dan belajar bersama. Seperti di bidang sosial seperti menjadi MC dalam acara-acara, dan dalam bidang olahraga yabf dilakukan secara berkala.

Kesimpulan
karang taruna merupakan salah satu wadah untuk membina generasi muda dalam meningkatkan kualitas dan mempersiapkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan bertanggung jawab, karang taruna perlu adanya kesadaran sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda. Dengan demikian diharapkan mereka mampu berpartisipasi membantu pelaksanaan program-program pembangunan guna terciptanya kesejahteraan sosial masyarakat terutama generasi muda diwilayah desa/kelurahan. Selain karang taruna peranan orang tua juga penting bagi perkembangan moral seorang remaja, karena orang tua merupakan pendidikan pertama yang diterima anak ketika dilahirkan di dunia.

Referensi:
Di, S., Ngubalan, D., Kalidawir, K., Tulungagung, K., & Angkasawati, ). (n.d.). PARTISIPASI PEMUDA DALAM KARANG TARUNA DESA.

LAROZA, W. (2019). Peran Karang Taruna Dalam Membentuk Moral Remaja Di Kelurahan Rajabasa Bandar Lampung. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung 1440 H/2019 M.

Abduh Al Muzakki NIM, M., & Tarbiyah Dan Tadris, F. (n.d.). PERAN KARANG TARUNA DALAM MEMBENTUK KARAKTER REMAJA DENGAN PROGRAM-PROGRAM KEAGAMAAN DAN SOSIAL DI DESA AIR SELIMANG KABUPATEN KEPAHIANG SKRIPSI DiajukankepadaFakultasTarbiyahdanTadrisInstitut Agama Islam NegeriBengkulu untukMemenuhisebagianPersyaratangunamemprolehGelarSarjanaDalamBidangPendidikan Agama Islam.

Desa Batulappa, D. I., Patimpeng, K., Bone, K., Sarjana, G., Negara, A., Sos, S., Disusun, ), Oleh, D., & Angriani, R. (n.d.). PERAN KARANG TARUNA DALAM PENGUATAN MORAL REMAJA.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun