Mohon tunggu...
Fani Fadilah
Fani Fadilah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Rendahnya Minat Masyarakat untuk Mendengarkan Radio

19 Juli 2017   06:20 Diperbarui: 19 Juli 2017   07:03 9577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Siaran televisi tentu memberikan gambaran visual bagi penonton yang membuat penonton paham jelas tentang berita maupun siaran yang disampaikan, penonton bisa melihat situasi secara jelas tentang suatu kejadian. Dari segi berita, berita dalam televisi bisa diulang-ulang karena akan banyak channel televisi yang akan menyiarkan suatu kejadian yang sama, selain itu banyak channel televisi yang menyiarkan berita yang berbeda-beda tiap waktunya, yang membuat penonton lebih banyak mendapatkan suatu informasi. Begitu juga dari segi hiburan, televisi banyak menampilkan hiburan seperti pemutaran video klip lagu terkini, reality show, talk show, competition show, maupun infotaiment. Tentu hal tersebut lebih banyak membuat penonton terhibur karena program hiburannya yang beraneka ragam, sehingga yang tadinya sangat antusias pada radio sekarang lebih memilih televisi sebagai media hiburan dan memperoleh informasi.

Penurunan jumlah pendengar radio juga disebabkan karena kemudahan mendapatkan lagu lewat internet, mengakses informasi lewat android dan tidak adanya lagi rasa bangga dan spesial ketika lagu yang diminta masyarakat diputar di radio kesayangan mereka. Radio yang dulu menjadi tempat favorit untuk mengakses informasi juga mendengarkan lagu, lagi-lagi telah tergeser oleh media elektronik yang berbasis internet. Masyarakat dengan mudah mengakses informasi melalui sebuah jaringan internet. Pesatnya pertumbuhan internet, video streaming, televisi, menjadi tantangan berat bagi radio di masa kini. Dari internet, berita yang dibutuhkan dapat dilihat dari situs-situs tertentu dengan hanya mengetik di tab, gadget, maupun komputer atau latop yang kita punya. Banyak situs yang memberikan seputar berita yang diperlukan, seperti contohnya detik.com, yahoo.co.id.com, dan lainnya. Selain itu, hiburan yang kita inginkan dapat kita penuhi dengan media internet seperti memutar musik maupun video klip, isu tentang artis yang kita sukai, hal-hal yang berkaitan dengan hoby, kabar-kabar politik dan lain sebagainya. Selain itu internet memberikan kelebihan untuk memberi kita kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang lain pada jarak yang jauh.

Hal lain yang menyebabkan penurunan jumlah pendengar radio yaitu masyarakat modern sekarang ini adalah orang-orang sibuk yang hanya punya sedikit waktu untuk mengkonsumsi media massa. Masyarakat urban perkotaan misalnya adalah orang-orang yang bekerja full dari pagi hingga malam hari dan tidak punya waktu untuk mendengarkan radio. Sebenarnya, perilaku masyarakat urban yang multi tasking tidak hanya merugikan radio, namun televisi dan koran juga dirugikan.

Namun, di tengah fenomena penurunan jumlah pendengar tidak disikapi dengan perbaikan kualitas produk dari industri radio. Semestinya fenomena penurunan jumah pendengar harus memacu industri radio untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan adaptif terhadap perubahan jaman. Namun faktanya menujukkan sepanjang 10 tahun terakhir ini nyaris tidak ada program siaran radio yang fenomenal dan mampu merebut perhatian publik di Indonesia ini. Kalaupun ada produk siaran yang berkualitas itu dihasilkan parsial oleh radio-radio yang kreatif saja, artinya tidak cukup untuk meng-counter perubahan yang terjadi. Padahal yang dibutuhkan adalah sebuah kebangkitan secara industri. Kejayaan radio di udara rupanya semakin memudar. Mungkin, orang saat ini hanya mendengarkan radio ketika berkendara mobil, untuk mendengarkan lagu pengusir kantuk atau mendengarkan info lalu-lintas.

Hadirnya fitur FM Radio Built indalam sebuah smartphone sudah tidak lagi menjadi faktor utama, bahkan beberapa smartphone keluaran terbaru seperti iPhone, Sony, HTC, Lenovo, Asus hingga Samsung Galaxy Series sudah mulai menghilangkan fitur FM Radio sebagai fitur standar mereka. Peningkatan kepemilikan smartphone di Indonesia tidak lagi mengandalkan kehadiran fitur FM Radio built in. Hampir semua stasiun radio sudah menawarkan layanan Streaming radio mereka yang bisa dinikmati melalui akses internet, apalagi sekarang sudah didukung dengan akses internet cepat 4G LTE yang menawarkan kenyamanan dalam melakukan streaming multimedia termasuk radio. Namun, masih belum bisa mengembalikan kejayaan radio seperti dulu.

C. Penutup

a. Kesimpulan

Radio dapat dikatakan telah lama hadir di kehidupan masyarakat sejak tahun 1922, namun adanya persaingan radio dengan teknologi canggih membuat kedudukan radio sebagai pemberi berita dan hiburan yang utama tergeser. Tidak bisa dipungkiri, televisi dan internet memang banyak memiliki kelebihan dibanding radio. Kemungkinan jika peminat radio berkurang dan beralih pada televisi maupun internet bisa terjadi kapan pun itu, dan tidak ada pihak yang dapat disalahkan akan hal tersebut karena semua media juga ingin meningkatkan diri di bidang mereka masing-masing. Namun meskipun begitu, radio tetap harus bisa menampilkan kelebihan mereka dari segi berita maupun hiburan mereka secara maksimal, siaran radio juga diharapkan dapat memberikan kreativitas mereka pada pendengar dalam hal menyiarkan sesuatu untuk menambah dan menarik peminat mereka maupun mempertahankan pendengar mereka yang setia.

b. Saran

Untuk meraih pedengar yang meningkat, stasiun radio seharusnya dapat menyajikan content yang terbaik, menarik, baik lagu, informasi maupun berbagai program siaran yang menarik. Membrikan sesuatu yang baru secara rutin lagu - lagu baru, acara baru atau berita baru. Usahakan untuk memberikan kejutan, sesuatu yang tidak terduga, yang tidak biasa kepada pendengar sesering mungkin paling tidak dalam setiap jam sekali. Pendengar ingin mendapatkan sesuatu yang tidak bisa didapatkannya di tempat lain. Jadilah teman bagi pendengar secara personal, bukan secara massal. Akan menjadi masalah jika kita tidak bisa memahami bagaimana caranya menjadi teman bagi pendengar. Pendengar ingin mengetahui kejadian apa yang sedang terjadi saat ini, untuk itulah diperlukan adanya penyiar yang secara langsung bisa menyampaikan informasi-informasi aktual bagi pendengar. Jangan membuat pendengar bosan dengan basa basi, kata-kata, komentar-komentar dan obrolan tidak penting dari penyiar. Singkatnya, apa yang disampaikan oleh penyiar bermutu dan tidak bertele-tele. Ciptakan ikatan emosional yang kuat dengan pendengar, buat mereka selalu tergerak untuk terus mendengarkan siaran. Memberikan hiburan, tantangan dan menyatulah dengan pendengar. Be interactive!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun