Pembelajaran menganyam tidak hanya melatih keterampilan motorik halus peserta didik, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, kesabaran, dan ketelitian dalam menciptakan sebuah karya. Dengan memanfaatkan resam yang mudah ditemukan di sekitar mereka, peserta didik akan belajar bagaimana mengolah bahan alami menjadi produk bernilai jual. Kegiatan ini juga memberikan pengalaman nyata dalam berwirausaha, di mana mereka dapat melihat langsung proses produksi hingga pemasaran produk anyaman yang mereka buat.
Lebih dari sekadar keterampilan teknis, program ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kemandirian, ketekunan, dan inovasi sejak dini. Dengan memahami potensi ekonomi dari kerajinan anyaman resam, peserta didik akan semakin termotivasi untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka dan bahkan memiliki wawasan dalam membangun usaha berbasis produk lokal di masa depan.
Melalui keterlibatan peserta didik SDIT Ahmad Dahlan dalam proyek "Resampreneur: Anyaman Bernilai, Warisan Berkembang", diharapkan warisan budaya anyaman tidak hanya tetap lestari, tetapi juga berkembang dengan inovasi dan semangat kewirausahaan dari generasi muda. Selain itu, keterlibatan mereka dalam proses kreatif ini juga dapat memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI