Tidak ada yang tahu pasti asal muasal penduduk di pulau wawonii. Terlebih tidak adanya sumber tertulis mengenai siapa, kapan dan bagaimana awal mula pulau wawonii ini dihuni. Semua data hanya berasal dari tradisi lisan saja.
Perihal penduduk asli pulau wawonii, bagi orang wawonii sekarang ini juga memiliki dua versi.
Pertama, penduduk asli (penduduk awal) pulau wawonii adalah orang-orang yang dulunya bermukim di pusat kota kuno kerajaan wawonii yaitu watuntinapi/watuntumapi.
Kedua, penduduk asli pulau wawonii adalah orang-orang yang bermukim di gunung waworete dan kita kenal dengan sebutan totere.
Lalu, yang benar yang mana?
Karena kita hanya bermodalkan tradisi lisan, maka lagi-lagi ini hanya berdasarkan dari cerita yang pernah kita dengarkan saja.
Dari penuturan tradisi lisan di keluarga saya, menyebutkan bahwa pada mulanya penduduk asli pulau wawonii bermukim di watuntinapi dan sama sekali tidak bermukim di pesisir pantai sebagaimana orang-orang pulau bermukim sekarang ini. jadi tidak heran kalau orang wawonii di jaman sekarang tidak menggantungkan kehidupan mereka pada laut melainkan pada pertanian dan perkebunan.
Pemukiman di watuntinapi telah ada sejak masa pemerintahan Mokole Kobimoa dan berlanjut sampai pada Mokole Mbeoga. Prakiraan masa sejak 800 Masehi atau mungkin sebelum 800 Masehi.
Meskipun watuntinapi sebagai pusat pemerintahan kerajaan wawonii. Tapi tidak semua Mokole-Mokole yang pernah memerintah di tanah wawonii diberikan keleluasaan untuk menguasai/tinggal di watuntinapi. Hal ini disebabkan karena watuntinapi adalah tanah yang disumpah dan tidak boleh dikuasai oleh bangsawan yang tidak berasal dari keturunan Mokole Kobimoa.Â
Nah, dari keturunan Kobimoa ini lah lahir seorang anak pertama, seorang putri, yang diberi nama SANGIA LUNGKU.Â
Di masa pemerintahan Mokole Sangia Lungku ini lah, pemukiman penduduk dibagi menjadi dua, WATUNTINAPI dan WAWORETE.Â